Investor Mulai Bergeser Dari Pinjaman Online ke Sektor Payments, Berikut Alasannya
Update | 16 November 2021, 14:55 WIBKOMPAS.TV - Teknologi Finansial alias Tekfin makin digemari investor. Total di Asia Tenggara, pendanaan Tekfin mencapai 3,5 miliar dollar hingga kuartal 3 tahun ini.
Merujuk Data Fintech in ASEAN 2021 yang dikeluarkan UOB, PWC Singapura, dan Singapore Fintech Association angka ini naik 3 kali lipat dibanding sepanjang 2020.
Dari seluruh suntikan dana sektor pembayaran menempati posisi pertama.
Disusul Investment Tech dan ketiga adalah uang kripto dengan pendanaan 356 juta dollar.
Ini jadi gambaran, investor menilai uang kripto punya pangsa pasar dan diprediksi akan terus bertumbuh dalam beberapa waktu ke depan.
Dari angka 3,3 miliar dollar, berapa besar Indonesia kecipratan uang investor?
Secara urutan, Indonesia menempati posisi 2 setelah Singapura.
Singapura memakan porsi 49%, sedangkan Indonesia mendapat porsi 26% dari total dana uang disuntik investor.
Apa sih yang paling banyak dilirik investor?, Tekfin jenis payments masih jadi yang paling besar.
Disusul Investment Tech, lalu Finance, and Accounting Tech, sementara Fintech Lending ada di posisi ke 4.
Dari data ini menunjukkan, ketertarikan investor mulai bergeser dari pinjaman online ke sektor payments.
Baca Juga: Jokowi: Banjir di Sintang karena Kerusakan Daerah Tangkapan Hujan Berpuluh-puluh Tahun
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV