Banjir Kalbar Sudah Tiga Minggu Tak Surut, Komunikasi Macet hingga Sulit Dapatkan Uang
Peristiwa | 13 November 2021, 20:10 WIBSINTANG, KOMPAS.TV - Banjir di Kalimantan Barat (Kalbar) belum juga surut, terutama di Kabupaten Sintang. Padahal, panjir Kalbar yang merendam beberapa kabupaten itu telah berlangsung selama 3 minggu.
Hal ini diungkapkan Yosepha Hasnah, Kepala Satuan Tugas (Satgas) bencana banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor (Bantingsor) Sintang.
"Sudah 21 hari banjir di Sintang belum ada tanda-tanda debit air surut secara signifikan, kita mesti meningkatkan kewaspadaan," ujar Yosepha pada Sabtu (13/1/2021), dilansir dari Antara.
Yosepha mengatakan, pihaknya terus melakukan pembaruan data lewat rapat evaluasi penanganan banjir.
Sejauh ini, di Sintang saja banjir bandang membuat infrastruktur jalan rusak hingga lalu lintas tak lancar.
Banyak pembatas jalan di Lintas Melawi patah dan bergeser akibat banjir bandang. Menurut Kapolres Sintang AKBP Ventie Bernard Musak, pengiriman logistik saat ini telah dilayani 4 truk tronton.
Di sisi lain, Ventie menyebut komunikasi di daerah Sintang juga macet akibat banjir merusak infrastruktur komunikasi.
“Sudahlah kita ini terisolasi karena banjir, terisolasi pula karena jaringan komunikasi kita. Kalau untuk BBM dan gas masih lancar karena mobil pengangkut masih lancar," beber Ventie.
Lalu, masyarakat juga kesulitan mendapatkan uang karena mesin-mesin ATM rusak.
"Cari uang tunai susah, mesin ATM banyak terendam," katanya.
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas.id/Antara