Guru Terpapar Covid-19, Begini Kronologi Penghentian Sekolah Tatap Muka di SD Kasihan Bantul
Update corona | 10 November 2021, 09:53 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Kegiatan pembelajaran atau sekolah tatap muka di salah satu SD di Kapanewon atau Kecamatan Kasihan, Bantul ditutup sementara sejak Jumat (5/11/2021). Alasannya, terjadi penularan Covid-19 di lingkungan SD itu.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul Isdarmoko, penyebaran Covid-19 itu dimuai ketika seorang guru yang tinggal di Piyungan terpapar Covid-19 dari orangtuanya.
“Orangtua guru itu akan pentas gamelan di Keraton, saat dites ternyata positif, anaknya juga positif,” ujarnya, Selasa (9/11/2021).
Baca Juga: Ada Siswa SMP Berseragam SD Saat Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Bantul
Tenaga kesehatan dan puskesmas melakukan tracing kepada 80-an warga sekolah, termasuk siswa dan guru SD di Kasihan Bantul itu. Hasilnya, delapan orang positif Covid-19.
Meskipun demikian, ia menegaskan tidak semua warga sekolah yang positif Covid-19 tertular dari guru tersebut, Sebab, ada siswa yang sudah dua minggu tidak masuk sekolah dan ketika mengikuti tes PCR juga positif Covid-19.
Penutupan SD di Kasihan Bantul itu dilakukan selama dua pekan dan kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh. Isdarmoko juga sudah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul untuk melakukan tes swab PCR secara acak di sekolah yang ada di Bantul, mulai dari jenjang SD sampai SMA sederajat.
Baca Juga: Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Bantul Dimulai, Ada Syarat Berbeda dengan Pemerintah Pusat
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV