Warga Sintang Berusaha Penuhi Kebutuhan Hidup di Tengah Banjir
Berita daerah | 2 November 2021, 18:15 WIBSINTANG, KOMPAS.TV - Setidaknya sudah 12 hari terhitung sejak Jumat, 22 Oktober lalu, banjir merendam permukiman warga di Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Lamanya banjir melanda ini, tentu sangat berdampak bagi banyak masyarakat. Salah satunya dialami Wendi, seorang pekerja yang mengontrak di Kelurahan Alai.
Banjir mengakibatkan dirinya bersama beberapa rekannya tidak dapat bekerja. Bahkan untuk sarapan, mereka terpaksa membeli satu nasi bungkus dan dimakan berdua. Wendi khawatir banjir masih panjang sementara keuangannya mulai menipis.
Untuk bisa membeli makanan pun, ia harus mengarungi banjir.
Pemkab Sintang, Kodim/1205, hingga relawan dan masyarakat memang menyiapkan dapur umum untuk menyuplai makanan siap saji. Namun, jumlah makanan yang didistribusikan tidak dapat mencakup seluruh korban banjir yang mencapai 4.832 keluarga karena hanya mampu menyalurkan sekitar 3000-an makanan jadi.
Kisah lain dialami oleh Ritono. Setiap hari ia harus mengarungi banjir menuju gerobak motornya yang terparkir jauh dari rumah agar bisa berjualan. Ritono terpaksa harus basah agar dapurnya tetap mengebul.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan pemkab sintang masih terus menyalurkan bantuan bagi korban banjir ini yakni beras 5 kilogram dan makanan instan.
Penulis : KompasTV-Pontianak
Sumber : Kompas TV