Sasar Warga Pinggiran Kota yang Kesulitan Akses Vaksin, TNI AD Gelar Serbuan Vaksinasi Jemput Bola
Berita daerah | 1 November 2021, 21:29 WIBBANJARMASIN, KOMPAS.TV - Vaksinasi secara mobile atau jemput bola kembali dilakukan TNI AD dari Kodim 1007/Banjarmasin, sabtu pagi (30/10/2021).
Kali ini serbuan vaksinasi mobile yang juga masih dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dilakukan dengan bekerjasama perusahaan industri plywood di Banjarmasin, WTUPI dengan mengambil tempat di halaman parkir perusahaan tersebut di Kelurahan Basirih, Banjarmasin Barat.
Target 1000 dosis vaksin jenis Sinovac, TNI sengaja menyasar lokasi yang merupakan satu diantara daerah yang masih memiliki angka ketervaksinan yang rendah.
Baca Juga: Ikut Vaksinasi, Cara Pemuda Berkontribusi Tangani Pandemi Covid-19
Kasdim 1007/Banjarmasin, Letkol Arm Agung Nugroho menyebut vaksinasi di daerah pesisir kota ini dilakukan untuk menjangkau masyarakat yang kesulitan akses maupun waktu bervaksin agar lebih mudah.
"Barangkali warga kesulitan transportasi atau biaya sehingga kami yang mendekat, memang ada beberapa wilayah yang angka ketervaksinannya masih rendah sehingga hari ini kodim 1007/ Banjarmasin melakukan serbuan vaksin," terang Kasdim.
Warga mengaku terbantu dengan pelaksanaan vaksin jemput bola setidaknya agar lebih cepat saat menjalani vaksin sebab petugas yang dikerahkan lebih banyak.
Misrawi di antaranya, Ia sebelumnya enggan bervaksin karena tak ingin mengantri di puskesmas.
"Kalau ini kan cepat, mana dekat dengan tempat kerja," ungkapnya.
Baca Juga: Bea Cukai Kalbagsel Tindak BKCHT Ilegal dengan Kerugian Negara Lebih Rp 327 Juta
Kegiatan ini diapresiasi kalangan pengusaha, sebab selain mempermudah karyawan divaksin, juga memberi harapan pulihnya kembali perekonomian.
"Pandemi ini sangat mempengaruhi dunia usaha, dengan percepatan vaksinasi seperti ini tentunya akan mendorong pemulihan perekonomian," ungkap GM Wijaya, Joko Wahyudi.
Melalui vaksinasi mobile, Kodim 1007/Banjarmasin berharap seluruh kelurahan dan kecamatan di Banjarmasin meningkat angka keterbatasan vaksinasinya sehingga membantu capaian target herd immunity.
Penulis : KompasTV-Banjarmasin
Sumber : Kompas TV