> >

Kapolda Metro Jaya: Dream Team Lahir agar Masyarakat Bisa Bobok Tenang

Sosial | 31 Oktober 2021, 20:08 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut pihaknya bakal meluncurkan Dream Team untuk menjaga keamanan mulai malam hingga jelang pagi.(Sumber: Kompas.com/Sonya Teresa )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya berencana membentuk tim khusus bernama 'Dream Team'. Tim khusus ini akan berpatroli pada malam hari di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, 'Dream Team' dibentuk sebagai wujud respon menyikapi tuntutan masyarakat Jakarta terkait keamanan pada malam hari.

"Banyak masukan melalui media sosial untuk mengantisipasi kejahatan pada malam hari. Saya berencana akan membuat sebuah 'Dream Team' yang akan melahirkan heroes-heroes baru untuk mengawal masyarakat supaya boboknya tenang," kata Fadil Imran di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (30/10/2021).

Fadil Imran mengatakan, 'Dream Team' ini akan menjadi satu kesatuan dari tim-tim patroli yang ada di seluruh polres-polres jajaran Polda Metro Jaya.

Tim yang dibentuk dari Satuan Sabhara ini akan dilatih sehingga memiliki kemampuan yang seragam.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembuntutan Anggota Laskar FPI, Saksi Sebut Itu Perintah Dirkrimum Polda Metro Jaya

"Akan diberikan pelatihan mulai dari kemampuan mengemudi, kemampuan pengetahuan tentang HAM, kemampuan tentang komunikasi, dan kemampuan tentang kejahatan dan bagaimana transformasi Polri yang diharapkan pimpinan," papar Fadil.

Fadil berniat mengumpulkan mereka pada pekan depan. Ia menekankan bahwa tugas mereka hanya dari malam hingga jelang pagi atau pukul 10:00 malam sampai 05:00 Subuh untuk berkeliling mengamankan Ibu Kota dari aksi tawuran, balap liar yang mengganggu keselamatan di malam hari. 

"Jadi dia tugasnya hanya jadi polisi di malam hari. Nanti silakan kalau televisi mau meliput kegiatannya karena kemampuannya sudah kita latih standar dan peralatannya sudah kita tentukan SOP sudah kita buat, kita nggak takut lagi dia aneh-aneh di lapangan," katanya.

Baca juga: Polda Metro Jaya Tangkap 4 Orang Debt Collector Pinjol Ilegal

Menurutnya tim yang dilatih bakal memahami konsepsi tentang hak asasi manusia (HAM). Hal ini agar tak berujung pada debat kusir bilamana hendak memeriksa seseorang. 

"Dia sudah mengerti tentang HAM, dia sudah mengerti tentang perspektif komunikasi dia sudah mengerti tentang perspektif komunikasi dan kejahatan dan bagaimana dia mengecek identitas. Kalau ketemu orang mabuk bagaimana dia mengecek kadar alkohol dalam darahnya apa. Nggak seperti sekarang debat kusir. Nggak jelas," tegasnya.

Penulis : Baitur Rohman Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU