Dirut PT Inka Minta Maaf, KNKT Masih Selidiki Sebab Kecelakaan LRT
Update | 26 Oktober 2021, 17:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pasca tabrakan 2 rangkaian kereta lintas rel terpadu, LRT Jabodebek belum dipindahkan dari lintasan Stasiun Harjamukti, Stasiun Ciracas, Jakarta Timur.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) nantinya akan melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan.
Hingga siang ini kondisi 2 rangkaian kereta LRT masih ditutupi terpal dan belum dipindahkan.
Dugaan sementara kecelakaan kereta LRT saat tahap uji coba disebabkan oleh kelalaian masinis.
PT Inka baru bisa memindahkan kedua rangkaian kereta LRT untuk menjalani perbaikan di pabrikannya di Madiun setelah proses investigasi selesai dilakukan.
Baca Juga: Jasa Raharja Berikan Jaminan untuk Korban Tabrakan Dua Bus Transjakarta
Dengan adanya tabrakan rangkaian kereta LRT Jabodebek yang terjadi di Cibubur, Jakarta Timur kemarin, Direktur Utama PT Inka meminta maaf atas peristiwa tersebut.
Dirut PT Inka memberi penjelasan bahwa penyebab tabrakan antar kereta LRT karena langsiran terlalu cepat sedangkan untuk teknisnya masih menunggu dari KNKT.
Direktur Utama PT Inka, Budi Noviantoro menegaskan pihaknya sudah melakukan pengecekan awal dan sudah mengidentifikasi terhadap kereta yang terlibat kecelakaan.
Saat ini uji coba pengoperasian LRT dihentikan sementara sampai proses investigasi oleh KNKT dilakukan.
Tabrakan rangkaian kereta LRT Jabodebek sempat diketahui warga.
Warga mengaku terkejut saat mendengar suara dentuman yang cukup keras.
Menurut warga setiap hari rangkaian kereta LRT selalu dioperasikan.
Kecelakaan kereta dengan rangkaian nomor 20 dan 29 terjadi diantara Stasiun Harjamukti dan Stasiun Ciracas.
Usai kecelakaan kereta ditutup dengan terpal, sementara seorang masinis yang mengalami luka ringan menjalani perawatan di Rumah Sakit Melia Cibubur.
Baca Juga: Puan Soroti Tabrakan LRT Jabodetabek Saat Uji Coba: Pemerintah Harus Pulihkan Kepercayaan Publik
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV