Solar Langka, Sopir Dan Petani Kebingungan
Berita daerah | 25 Oktober 2021, 18:13 WIBMADIUN, KOMPAS.TV - Bahan bakar minyak jenis solar, mengalami kelangkaan sejak satu pekan terakhir, hampir merata di sejumlah SPBU wilayah kabupaten Madiun. Selain mengakibatkan antrian panjang di SPBU. Petani yang menggantungkan pengairan sawah dari diesel yang berbahan bakar solar juga ikut terdampak.
Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum beberapa hari terakhir, mengalami kelangkaan bahan bakar minyak khususnya jenis solar. Akibatnya terjadi antrean panjang di SPBU. Salah satunya di SPBU Sangen, kecamatan Geger kabupaten Madiun.
Antrean panjang kendaraan hingga mengular sampai jalan raya, membuat warga dan sopir truk mengeluh, karena harus mengantre berjam-jam di SBPU. Kondisi tersebut tak hanya menghambat pekerjaan para sopir dan warga lainnya. Bahkan petani di kabupaten madiun yang menggantungkan pengairan sawah dari diesel berbahan bakar solar juga dibuat resah.
Apalagi saat ini areal persawahan padi di kabupaten Madiun, tengah memasuki musim tanam yang sangat membutuhkan banyak suplay air. Kondisi kelangkaan bbm jenis solar ini sudah terjadi sejak sekitar 1 pekan terakhir. Para petani ini rela mengantre berjam-jam, untuk mendapatkan BBM jenis solar, demi lancarnya pengairan lahan pertanian mereka.
Sementara itu menurut pengawas spbu sangen. Stok BBM jenis solar di SPBU ini mulai menipis, akibat banyaknya permintaan dari masyarakat baik untuk pertanian maupun untuk sektor transportasi. Adapun stok solar saat ini merupakan stok hingga akhir bulan Oktober mendatang, yang dipastikan akan habis dalam waktu dekat.
Sebagai solusi untuk pemerataan. Untuk sementara pihak SPBU menerapkan pembatasan pembelian maksimal 60 liter per orang.
#beritamadiun
#solarlangka
#bbmlangka
#solar
Penulis : KompasTV-Madiun
Sumber : Kompas TV