Tolak Jalur Damai, Pedagang Wanita: Aku di Situ Diludahi Ditendang Seperti Binatang Aku Nggak Terima
Peristiwa | 11 Oktober 2021, 18:27 WIBDELI SERDANG, KOMPAS.TV - Nasib naas dialami perempuan pedagang sayur bernama Litiwari Iman Gea di Pasar Gambir, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Seusai dianiaya preman yang meminta pungutan liar, kini sang ibu penjual sayur justru berbalik ditetapkan jadi tersangka.
“Itu yang nggak tahu aku (kenapa bisa jadi tersangka), makanya aku mau keadilan,” kata Gea kepada Kompas TV, Senin (11/10/2021).
Diceritakannya, saat ia melapor ke pihak kepolisian, keluarga preman tersebut telah lebih dulu melaporkan Gea ke pihak kepolisian.
"Tahu nggak terus kau melapor ini nanti sama-sama kalian ditangkap karena pelakunya udah melapor juga, kau nanti ditangkap juga, siapa yang mencari makan-makanan anak-anak mu. Makanya aku mundur," terang Gea.
Gea menceritakan jika pihak keluarga preman tersebut sempat mendatangi rumahnya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.
Pihak keluarga preman juga menawarkan uang Rp 15 juta.
“Yang sanggup sama kami itu 15 juta, itu yang dibilang orang itu saat itu,” jelasnya.
Namun, kondisi Gea yang saat itu masih trauma atas kejadian yang menimpanya, ia tak bisa memutuskan. Ia meminta agar permasalahan tersebut bisa diselesaikan di Polsek setempat.
“Ku bilangi aku nggak mau. Ku dipijak-pijak aku di situ, ditendang, diludahi, seperti binatang. Aku nggak terima, makanya aku nggak menerima orang itu mau damai. Harus dimiliki keadilan,” kata Gea.
Sementara itu, saat ini polisi masih memburu dua rekan preman yang ikut menganiaya pedagang sayur.
Polisi juga berencana melakukan Gelar Perkara untuk menyelesaikan kasus pemalakan berujung saling lapor ini.
Polisi diketahui memang telah menangkap pelaku dan ditahan di sel Mapolsek Percut Sei Tuan.
Sebelumnya, video yang menunjukkan pria diduga preman menganiaya pedagang wanita di Pajak Gambir, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara viral.
Dalam video tampak pria memukuli, menendang wanita sembari berkata-kata kasar. Korban mencoba melawan, namun tidak cukup kuat. Korban pun mengerang kesakitan.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV