Gunung Ile Lewotolok Alami 16 Kali Letusan Hingga Ganggu Penerbangan
Peristiwa | 6 Oktober 2021, 12:54 WIBLEMBATA, KOMPAS.TV - Aktivitas erupsi Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, kembali meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Hal ini ditandai dengan banyaknya erupsi dalam satu hari. Akibatnya sejumlah penerbangan sempat terganggu.
Sejak erupsi besar pada 29 November 2020, Gunung Ile Lewotolok terus erupsi dan berstatus siaga. Hingga Selasa (5/10/2021) kemarin, erupsi masih terus terjadi.
Dari pemaparan Pengamat Gunung api, Syawaluddin Untuk saat ini Gunung Ile Lewotolok berstatus Level 3 siaga. Per tanggal 5 Oktober 2021 dari pukul 00.00 – 18.00 WITA telah terjadi 16 kali letusan dengan tinggi kolom abu 300 – 700 m diatas puncak dan masyarakat sekitar Gunung Ile Lewotolok dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 km dari puncak. Terpantau aktivitas erupsi disertai gempa-gempa dipermukaan.
Baca Juga: Penampakan Rumah Lolos dari Aliran Lava Gunung yang Erupsi di La Palma
Sementara itu, akibat peningkatan erupsi, pesawat Wings Air rute Kupang-Lewoleba yang akan mendarat di Bandara Wunopitu harus putar balik ke Bandara Eltari Kupang karena terhalang abu vulkanis dikarenakan Bandara Wunopitu mengalami penutupan sementara.
Perlu diketahui bahwa abu vulkanis dari erupsi gunung dapat menyebabkan kerusakan pada komponen pesawat dan dapat membahayakan penerbangan.
Untuk operasional dan penerbangan Wings Air akan beroperasi kembali setelah Bandar udara di Wonopitu Lembata sudah dinyatakan aman untuk operasional atau telah memenuhi unsur-unsur keselataman penerbangan.
Seluruh penumpang yang terkena dampak akan dijadwal ulang atau melakukan pengembalian dana sesuai aturan yang berlaku.
Baca Juga: Ngeri! Gunung Berapi La Palma Erupsi Lagi, Gemuruh Lava Kembali Terdengar
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV