Gagal Panen, Petani Tembakau Berharap Bantuan Pemerintah
Berita daerah | 22 September 2021, 12:21 WIBLUMAJANG, KOMPAS.TV - Petani tembakau di Kabupaten Lumajang Jawa Timur berharap subsidi harga tembakau dan bantuan langsung tunai segera terealisasi. Karena bantuan itu dapat meringankan petani dan buruh tani yang terdampak gagal panen di masa pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia atau APTI, Kabupaten Lumajang, Dwi Wahyono, pada Senin (20/9/2021).
Menurutnya, petani tembakau saat ini mengalami masa-masa paling sulit, sehingga membutuhkan bantuan dari pemerintah.
Masalah yang dihadapi adalah gagal panen akibat kemarau basah pada masa tanam sebelumnya dan kini mereka harus berhadapan dengan musim hujan di saat proses pengeringan tembakau. Kondisi itu membuat kualitas tembakau jelek dan harganya anjlok.
Belum lagi masalah perusahaan mitra petani tembakau yang terus berkurang, sehingga banyak tembakau petani tidak terserap maksimal. Petani juga dihadapkan dengan wacana kenaikan harga cukai rokok, yang dapat memicu penurunan harga tembakau.
Baca Juga: Sejumlah Pihak Desak Pemerintah Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau Tahun Depan
Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menetapkan bahwa dana bagi hasil cukai hasil tembakau akan dialokasikan untuk kesejahteraan masyarakat. Salah satunya melalui pemberian bantuan langsung tunai dan subsidi harga tembakau.
Dengan adanya bantuan itu diharapkan petani dan buruh tani tembakau tetap tetap bergairah menanam tembakau serta dapat memulihkan ekonomi yang terdampak pandemi.
Baca Juga: Pemkab Lumajang Akan Salurkan BLT dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau
#GagalPanen #PetaniTembakau #PemkabLumajang
Penulis : KompasTV-Jember
Sumber : Kompas TV