Teroris Ali Kalora Tewas, Polisi Kejar 4 Orang Sisa Anggota MIT
Peristiwa | 19 September 2021, 19:25 WIBKOMPAS.TV - Satgas Madago Raya menembak mati Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur, Ali Kalora dan pengawalnya di Desa Astina, Parigo Moutong, Sulawesi Tengah.
Sebelumnya kelompok ini diketahui terlibat aksi pembunuhan sadis terhadap warga di sejumlah desa di Parigi Moutong.
Satgas Madago Raya harus melewati jalur yang sulit sebelum kemudian berhasil menemukan lokasi persembunyian Ali Kalora dan pengawalnya Jaka Ramadhan alias Ikrima.
Satuan Tugas Madago Raya sempat terlibat kontak tembak dengan Ali Kalora dan pengawalnya dalam operasi penyergapan yang berlangsung pada Sabtu sore kemarin di Desa Astina Jaya, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, pada Sabtu petang tadi.
Dalam operasi ini satgas juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya satu pucuk senjata laras panjang jenis M16, bom bakar, dan bom tarik.
Polisi masih mengejar empat orang anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang tersisa. Pasca Pimpinan MIT, Ali Kalora ditembak mati dalam operasi pengejaran yang dilakukan Satgas Madago Raya.
Baca Juga: Warga Poso Berharap Tak Ada Pihak-Pihak yang Memperkeruh Suasana Menyusul Tewasnya Ali Kalora
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Rudi Sufahriadi menjelaskan tidak akan ada pengganti Ali Kalora karena polisi akan mengejar sisa anggota MIT hingga ketemu.
Saat ini jenazah pemimpin kelompok Mujahidin Indonesia Timur, Ali Kalora, serta satu rekannya, Jaka Ramadan sudah berada di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Palu.
Polda Sulawesi Tengah masih menunggu pihak keluarga Ali Kalora yang dihubungi sebelumnya untuk melihat langsung kondisi jenazah dan melakukan tes DNA sebelum kemudian menyerahan jenazah ke pihak keluarga.
Siang tadi anggota Satuan Sabhara Polda Sulawesi Tengah dengan senjata lengkap terlihat disiagakan di sekitar areal rumah sakit untuk menjaga proses otopsi jenazah Ali Kalora.
Penulis : Luthfan
Sumber : Kompas TV