Waspada Penyakit Menular Akibat Seks Anal, Bahaya Banget
Kesehatan | 15 September 2021, 01:54 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Sebagian orang ingin mencoba hal baru atau variasi dalam hubungan seksual bersama pasangannya. Seks anal menjadi salah satu opsi yang mungkin terpikirkan.
Jika memilih seks anal sebagai variasi hubungan seksual, ada sejumlah hal yang harus dipertimbangkan. Mulai dari faktor kenyamanan pasangan hingga risiko kesehatan.
Dilansir dari Prevention, praktik seks anal berbeda dengan hubungan seks melalui vagina. Saat berhubungan seks melalui vagina, umumnya wanita akan mengeluarkan pelumas alami saat dirinya terangsang.
Pelumas alami itu dapat mencegah lecet atau luka akibat gesekan kulit.
Baca Juga: Dituduh Lakukan Penyimpangan Seksual oleh Istri Siri, Begini Tanggapan Ayah Taqy Malik
Sementara, dalam praktik seks anal, anus dan rektum (bagian akhir usus besar sebelum anus) tidak menghasilkan pelumas alami, sehingga berpotensi menimbulkan luka saat dilakukan.
Jika seks anal dilakukan tanpa persiapan matang, misalnya tanpa pelumas buatan, pasangan bisa saja merasa kesakitan saat penetrasi.
Selain berisiko luka akibat gesekan, seks anal juga berisiko menimbulkan beberapa penyakit lain, khususnya jika dilakukan asal-asalan.
Berikut sejumlah risiko kesehatan yang bisa ditimbulkan dari perilaku seks anal yang tidak aman:
1. Penyakit menular seksual
Seks anal sangat mungkin menjadi pintu masuk penularan penyakit menular seksual, seperti gonore, klamidia, hingga infeksi HPV, sifilis, sampai HIV/AIDS. Terkadang, gejala dari penyakit menular seksual ini tidak langsung muncul.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas.com