Korban Arisan Bodong Datangi Pelaku yang Sedang Menikah
Berita daerah | 14 September 2021, 11:50 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Gara-gara sakit hati jadi korban dugaan pelelangan arisan bodong bernilai ratusan juta rupiah, para korban mendatangi pernikahan pelaku. Kericuhan pun terjadi karena keluarga pelaku mengusir para korban yang membawa karangan bunga dan menuntut pelaku mengembalikan uang. Kasus ini pun dilaporkan ke pihak kepolisian.
Acara syukuran pernikahan di wilayah Serut Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (12/9/2021) siang yang seharusnya berlangsung penuh kebahagiaan berubah ricuh. Setelah sejumlah perempuan yang mengaku sebagai korban lelang arisan bodong datang dan memasang karangan bunga menuntut pengembalian uang.
Para perempuan yang diduga menjadi korban lelang arisan bodong ini ingin meminta pertanggungjawaban sang pengantin perempuan yang mereka tuduh sebagai pelaku.
Tindakan ini pun memicu emosi keluarga yang tidak terima dan langsung menghancurkan karangan bunga dari para korban dugaan arisan bodong. Para korban nekat menggeruduk acara pernikahan pelaku karena janji pelunasan arisan tak kunjung ditepati. Pasalnya total nilai kerugian dugaan pelelangan arisan bodong ini diperkirakan mendekati satu miliar rupiah. Karena masing-masing anggota mengikuti arisan dengan nominal bervariasi hingga ratusan juta rupiah.
"Sistemnya itu dia punya arisan, arisannya dilelangkan dan saya yang beli. Total nominalnya Rp 152 juta yang belum dibayarakan sampe sekarang. Mbak Judas kemarin sudah ada itikad baik, udah dateng, udah bikin surat pernyataan kalo mau dilunasi dengan menjual atau memasukan rumah orangtuanya ke bank. Habis itu, sampe jatuh tempo Agustus itu dia tidak ada itikad baik untuk wa, konfirmasi apalagi buat telpon," ujar Bara Nuina, korban lelang dugaan arisan bodong.
"Perjanjian mau dilunasi itu 30 April, tapi sampe sekarang malah belum ada pelunasan dan susah dihubungi. Malah menantang mau melaporkan saya karena pencemaran nama baik. Makanya saya dapet kabar kalo dia mau nikah, saya datang kesini mau minta pertanggungjawaban untuk arisannya dia, untuk melunasi dan banyak korban dari member-membernya dia sampai ratusan juta juga," kata Ananda Kartika, korban lelang dugaan arisan bodong.
Sementara, dari pihak pelaku tidak ada yang bersedia dikonfirmasi. Para korban arisan bodong akhirnya melapor ke Mapolresta Surakarta dengan membawa sejumlah bukti yang terkait proses lelang arisan. Polisi pun meminta para korban untuk melengkapi berkas laporan dan berkoordinasi dengan korban-korban lain.
#arisanbodong #solo #mapolrestasurakarta
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV Jateng