> >

Asrama Atlet Pasca-PON XX Papua Bakal Terus Digunakan, Menko PMK: Agar Tidak Mubazir

Sosial | 9 September 2021, 16:09 WIB
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. (Sumber: KOMPAS.COM/ KRISTIANTO PURNOMO)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan setelah gelaran PON XX selesai, asrama atlet yang dibangun di Papua akan terus dipakai untuk kebutuhan lain. 

Muhadjir menyebut pemerintah pusat telah membuat kebijakan agar asrama atlet itu dibangun di tempat yang nantinya akan bisa digunakan lebih lanjut setelah PON.

Adapun yang dimaksud antara lain, seperti asrama yang dibangun di lingkungan STFT, Kota Jayapura.

"Jadi, agar bangunan ini tidak mubazir dan termanfaatkan dengan baik pasca-PON. Nantinya pun akan langsung diambil alih, dihibahkan kepada pimpinan STFT untuk dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk kepentingan pendidikan di STFT," kata Muhadjir dalam keterangan tertulis, Kamis (9/9/2021).

Seperti diketahui, pemerintah telah menyiapkan asrama dan rusun untuk memfasilitasi para atlet dan delegasi dari 34 provinsi selama ajang PON XX Papua berlangsung yakni pada 2-15 Oktober mendatang.

Muhadjir menuturkan total terdapat 35 asrama dan rusun (rumah susun) yang disediakan pemerintah pusat yang tersebar di seluruh wilayah penyelenggaraan PON.

Baca Juga: Pemerintah Targetkan Penurunan Kasus Covid-19 di Papua Sebelum PON XX

"Ada 35 yang dibangun di semua tempat, mulai dari Kabupaten dan Kota Jayapura, Merauke, dan Timika," ujarnya. 

"Ini memang bagian dari kebijakan pemerintah untuk menyiapkan asrama atlet dalam rangka PON di Papua ini," pungkas Muhadjir. 

Muhadjir Harap Vaksinasi Covid-19 di Papua Capai 80 Persen

Muhadjir mengungkapkan tercapainya vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu kunci sukses penyelenggaraan PON XX.

Sebab itu, Muhadjir mengimbau seluruh warga Papua untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. 

Dia berharap, jelang gelaran PON XX, vaksinasi di Papua dapat segera mencapai 80 persen.

"Saya mohon partisipasi seluruh warga Papua untuk mempercepat vaksinasi karena sekarang ini masih 51% untuk wilayah Papua. Kalau bisa sampai 80% saat PON terjadi," kata Muhadjir.

Dia kemudian menyebut percepatan vaksinasi sangat penting agar masyarakat dapat dimungkinkan untuk menyaksikan pertandingan secara langsung.

Terbukanya akses penonton, kata Muhadjir juga akan berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi masyarakat Papua.

Baca Juga: Sambut PON XX, Menko PMK Harap Cakupan Vaksinasi di Papua Capai 80 Persen

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/Laman Kemenko PMK


TERBARU