Kebakaran Lapas Tangerang, Lapas Banjarmasin Periksa Instalasi Listrik Lakukan Pencegahan
Berita daerah | 8 September 2021, 19:36 WIBBANJARMASIN, KOMPAS.TV - Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Banjarmasin langsung mengambil langkah pencegahan, merespon musibah kebakaran Lapas kelas I Tangerang pada rabu dini hari.
Selain memerintahkan seluruh petugasnya untuk melakukan pengecekan, rabu siang (8/9/2021) Kepala Lembaga Pemasyarakatan Banjarmasin, Porman Siregar, melakukan pemeriksaan langsung pada Instalasi Listrik di lingkungan lapas.
Baca Juga: Mural Kritik Pemerintah Kembali Bermunculan, Sindir PPKM dan Pandemi yang Tak Kunjung Usai
Kalapas menyebut langkah antisipasi yang telah dilakukan diantaranya memasang stop kontak di setiap sel agar jika terjadi gangguan listrik, arus listrik di sel tersebut segera padam secara otomatis.
Penggantian juga akan dilakukan jika ada kabel yang usang dan para warga binaan juga diajak bekerja sama untuk saling mengingatkan terkait keamanan arus listrik tersebut.
Sesuai arahan Kalapas Banjarmasin, para warga binaan mengaku akan turut serta mencegah potensi musibah kebakaran di lapas.
“Ada sosialisasi dari Kalapas, kalau ada yang melanggar melanggar akan ditertibkan, kami saling menjaga lah," ucap seorang warga binaan bernama Iwan.
Baca Juga: Persiapan PTM, Vaksinasi Merdeka di Katedral Sasar Pelajar
Razia untuk mendeteksi potensi gangguan kelistrikan oleh barang elektronik ilegal yang masuk ke dalam sel juga akan digencarkan.
Sementara karena sempat menemui adanya dua kasus pencurian arus listrik, Kalapas Banjarmasin, Porman Siregar, menegaskan kepada warga binaan untuk tidak kembali melakukannya.
Tindakan tegas atas pelanggaran tersebut akan diberikan dengan sanksi mulai strap sel hingga pidana.
"Itu tindakan keras! Jadi kalau razia itu, tidak harus razia narkoba, senjata tajam, tapi terhadap mereka yang mencuri arus juga, pernah terjadi dan itu kami tindak tegas," terang Kalapas.
Pencegahan musibah kebakaran di Lapas Banjarmasin ini dinilai penting, sebab lapas ini mengalami over 500 persen dari kapasitas 366 orang atau terisi 2000 lebih warga binaan.
Penulis : KompasTV-Banjarmasin
Sumber : Kompas TV