Diduga Praktik Pesugihan, Orang Tua Aniaya Anaknya Sendiri
Hukum | 6 September 2021, 17:17 WIBKOMPAS.TV - Polisi telah menetapkan 4 tersangka dalam kasus dugaan kekerasan anak yang dilakukan orangtua di Gowa, Sulawesi Selatan. Petugas masih menunggu hasil tes kejiwaan kedua orangtua.
Sementara pemerintah Kabupaten Gowa akan memberikan bantuan pengobatan dan melibatkan psikolog bagi korban.
Pemerintah Kabupaten Gowa, melalui Dinas Sosial Kabupaten Gowa akan membantu seorang anak yang menjadi korban kekerasan kedua orangtuanya di Lembang Panai, Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Selain pengobatan fisik, tim psikolog juga akan dilibatkan untuk penyembuhan dari rasa trauma.
Pemkab Gowa berjanji akan membantu proses administrasi BPJS mandiri dan mengawal sampai proses kesembuhan korban.
Sebelumnya, rekaman video amatir beredar luas di media sosial menjadi bukti kekerasan yang dialami seorang anak perempuan oleh kedua orangtuanya.
Kami tidak menayangkan video secara utuh, karena mengandung unsur kekerasan. Peristiwa ini terjadi di lingkungan Lembang Panai, Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa beberapa hari lalu.
Kekerasan ini diduga dilakukan terkait ilmu pesugihan yang diyakini orangtua korban. Saat ini suami istri itu tengah menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Dadi di Makassar.
Selain orangtua korban, Polres Gowa Sulawesi Selatan menetapkan kakek dan paman korban sebagai tersangka yang terlibat dalam penganiayaan anak.
Polisi pun menggali latar belakang kedua orangtua yang tega menganiaya anaknya. Kakek dan paman korban mengaku berada di TKP karena hendak menghentikan penganiayaan, tetapi tidak berhasil, karena kedua orangtua sang anak marah.
Anak perempuan yang menjadi korban kekerasan oleh orangtuanya, saat ini dirawat di Rumah Sakit Syekh Yusuf di Gowa Sulawesi Selatan.
Korban mengalami luka di bagian mata kanan, setelah mendapat tindakan kekerasan dari orangtuanya, kini korban didampingi pamannya. Sementara polisi terus memantau perkembangan kondisi korban.
Penulis : Luthfan
Sumber : Kompas TV