> >

Rabu Malam Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas, BPPTKG: Guguran Sejauh 2.300 Meter

Peristiwa | 1 September 2021, 22:53 WIB
Ilustrasi guguran lava pijar dan awan panas Gunung Merapi berpotensi menjadi banjir lahar hujan saat hujan deras (Sumber: Switzy Sabandar/KOMPAS.TV)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Salah satu gunung teraktif di Indonesia, Gunung Merapi, kembali mengeluarkan awan panas pada Rabu malam (1/9/2021).

Awan panas tersebut terpantau dengan jarah luncur sejauh 2.300 meter ke arah barat daya.

Hanik Humaida selaku Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menjelaskan, awan panas guguran itu terjadi petang tadi tepatnya pada pukul 18.26 WIB.

"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 mm dan durasi 173 detik," kata dia.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Erupsi Disertai Guguran Awan Panas Sejauh 2 Km

Melansir Antara, pada periode pengamatan pukul 12.00 sampai 18.00 WIB, gunung api aktif yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu tercatat mengalami 80 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-35 mm selama 11-118 detik, dan 46 gempa hembusan dengan amplitudo 2-11 mm dengan durasi 9-25 detik.

Sebelumnya, awan panas guguran pertama, tampak pada pagi tadi, meluncur dari Gunung Merapi pukul 10.13 WIB dengan jarak luncur 2.500 meter arah ke barat daya.

Menurut Hanik, Deformasi atau perubahan bentuk tubuh Merapi yang dipantau BPPTKG menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada 31 Agustus 2021, menunjukkan laju pemendekan jarak rata-rata 2,1 cm dalam tiga hari.

Baca Juga: Pantauan Terkini Kondisi Gunung Merapi Pasca Erupsi

Lebih lanjut, ia menjelaskan, guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Penulis : Gading Persada Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU