2.058 Warga Binaan Lapas Banjarmasin Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua
Berita daerah | 1 September 2021, 21:45 WIBBANJARMASIN, KOMPAS.TV - Tidak kurang sebanyak 2.058 warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin, rabu pagi (1/9/2021), menjadi sasaran vaksinasi covid-19 untuk dosis kedua.
Vaksinasi kedua ini diikuti antusias warga binaan, seperti diakui Riki, dengan vaksinasi ini Ia berharap pandemi segera berakhir dan kunjungan ke Lapas Banjarmasin oleh keluarga dapat kembali dilakukan setelah dihentikan selama pandemi.
"Biar bisa ketemu keluarga, biar ada kunjungan disini soalnya sudah setahun lebih tidak bertemu,” ungkap Riki.
Baca Juga: Unjuk Rasa Kritik Penanganan Pandemi, Pemerintah Dituding Tidak Serius
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Porman Siregar, mengakui adanya peningkatan antusias warga binaan.
Vaksinasi inipun sebutnya merupakan buah kordinasi yang baik antar Lapas dengan Pemerintah Kota Banjarmasin.
“Ini adalah sebuat terobosan yang baik, Kalau dosis pertama mungkin masih ragu-ragu, dosis kedua ini mereka justru berlomba-lomba,” ujarnya.
Pelaksanaan vaksinasi oleh Lapas Banjarmasin juga menurut Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, Tejo Harwanto, merupakan capaian tersendiri yang belum tentu diraih oleh lapas lainnya.
“Telah divaksinasi sebanyak 2058 orang, di tempat lain belum tentu bisa seperti itu,” ucapnya.
Baca Juga: Pengamat Politik Apresiasi Mahasiswa yang Kritik Pemerintah Terkait Penanganan Pandemi
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, mengapresiasi tingginya antusias warga binaan.
Bertujuan Herd Imunity, diharapkan langkah Lapas Banjarmasin jadi contoh kerjasama yang baik antara Lapas dan Pemda dalam menyukseskan vaksinasi nasional.
“Mudah-mudahan warga binaan juga dalam keadaan sehat setelah vaksin pertama kemarin terbentuk antibodi," terang Ibnu.
Selain vaksinasi, kegiatan juga diisi peresmian Klinik Pratama di Lapas Banjarmasin.
Keberadaan Klinik ini diharapkan meningkatkan kualitas layanan dan kesehatan di Lapas Banjarmasin, termasuk meminimalisir risiko jika warga binaan harus dirujuk ke luar.
Penulis : KompasTV-Banjarmasin
Sumber : Kompas TV