Bantu Lansia Terlantar Lewat "Jogo Wong Tuwo"
Berita daerah | 31 Agustus 2021, 11:36 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Jika Gubernur Jawa Tengah memiliki program Jogo Tonggo untuk menciptakan kepedulian antar tetangga dalam menghadapi pandemi Covid-19. Alumni SMA Negeri 1 Blora yang ada di Kota Semarang membuat program sosial Jogo Wong Tuwo.
Program Jogo Wong Tuwo ini dilakukan alumni SMA Negeri 1 Blora angkatan ’91 dengan mengunjungi para orang tua di rumah pelayanan lansia Pucang Gading, Semarang. Bantuan diberikan dengan memperhatikan kepentingan para lansia, diantaranya popok untuk lansia, peralatan kebersihan, dan sembako.
Menurut koordinator Pass ’91, Siti Puryandani, program Jogo Wong Tuwo ini terinspirasi dengan program Jogo Tonggo Gubernur Jawa Tengah dalam menghadapi pandemi Covid-19. Selain orang tua (lansia) termasuk kelompok rentan terdampak Covid-19, mereka yang berada dalam perantauan di Kota Semarang, yang rata-rata sudah tidak memiliki orang tua, merindukan sosok orang tua, termasuk orang tua yang berada di panti jompo Pucang Gading ini.
Sebagian besar lansia yang berada di panti milik Pemprov Jateng ini hidup sebatang kara dan kebanyakan dibawa ke panti karena terlantar di jalanan.
"Teman-teman ini punya keinginan untuk Jogo Wong Tuwo. Karena orang tua kami ada yang sudah meninggal, ada yang tidak di sini pasti. Kedatangan teman-teman alumni SMA Negeri 1 Blora, Pass 91 itu, ingin bertemu dengan mbah-mbahnya, berbagi dengan mbah-mbahnya, meskipun sedikit. Kita menjaga orang tua kita, karena mereka sebetulnya adalah orang tua kita sendiri, yang mungkin kita tidak sempat merawatnya secara langsung," kata Siti Puryandani.
Saat ini, rumah pelayanan lansia Pucang Gading dihuni oleh 87 lansia dari daya tampung 120 orang, baik lansia mandiri maupun lansia ketergantungan. Selama tinggal mereka mendapatkan pelayanan kesehatan rutin setiap minggu, ketrampilan, hingga hiburan untuk menghilangkan kejenuhan.
"Yang dirawat ada 87 orang, dari daya tampung 120 orang. Namun yang bed rest cukup banyak. Sehingga posisi mbah yang bed rest itu bangsalnya hampir penuh, yang mandiri malah banyak yang kosong," ujar Kepala Rumah Pelayanan Lansia Pucang Gading, Erry Raharjono.
Panti werda atau panti jompo Pucang Gading ini sempat ditutup selama dua bulan karena beberapa penghuninya terjangkit Covid-19. Baru 24 Agustus lalu aktifitas panti mulai berjalan nornal kembali. Saat ini semua lansia penghuni panti jompo ini sudah mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua. Meski angka covid sudah melandai dan Kota Semarang masuk level tiga, namun mereka diminta untuk tetap menerapkan prokes selama tinggal di panti jumpo.
#pantijumpo #jogowongtuwo #alumnisman1blora
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV Jateng