> >

Tak Terima Diingatkan soal Protokol Kesehatan PPKM Level 4, Anggota TNI Pukul Bu Lurah

Peristiwa | 24 Agustus 2021, 00:35 WIB
Ilustrasi penganiayaan lurah oleh anggota TNI soal protokol kesehatan PPKM level 4. (Sumber: Pixabay)

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.TV - Seorang anggota TNI bintara pembina desa (Babinsa) melakukan penganiayaan pada Lurah Asuhan, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar karena tak terima mendapat peringatan soal protokol kesehatan selama PPKM level 4.

Tentara berinisial JS itu melakukan pemukulan pada lurah bernama Walmaria Zaluhu pada Minggu (22/7/2021) malam, tepatnya pukul 23.00 WIB.

“Seorang oknum Babinsa (JS) Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara yang seharusnya bekerja di wilayah Pahae Julu, Taput, tetapi malah membuat keributan di Kelurahan Asuhan, Kecamatan Siantar Timur, kota Pematangsiantar,” tulis korban dalam unggahan di akun Facebook miliknya, Minggu.

Korban mengaku anggota TNI itu tak terima dengan penerapan PPKM level 4. Awalnya, korban yang juga tetangga pelaku mengingatkan agar menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: Ayah Bocah SD yang Dianiaya 2 Oknum TNI Sebut Anaknya Pulang dalam Kondisi Telanjang dan Babak Belur

“Petugas Satgas mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan penerapan PPKM level 4 karena JS memiliki warung kelontong di rumahnya,” tutur Lurah Walmaria.

Akan tetapi, Bintara itu tak terima dan malah memukul hingga Walmaria. Korban mengaku merasa trauma.

“Merasa tidak senang dan bertindak arogan serta menganiaya saya (Lurah Asuhan) yang mengakibatkan mengucurnya darah segar dari hidung dan mulut saya,” kata Walamaria.

Ia pun menuntut keadilan atas penganiayaan ini pada Presiden Jokowi, Satgas Covid-19, Panglima TNI Hadi Tjahjanto hingga Wali Kota Pematangsiantar.

“Saya mohon keadilan atas kejadian yang menimpa saya,” pinta korban.

Korban juga melampirkan rekaman video dan foto yang memperlihatkan darah keluar dari bibir dan hidungnya.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara/Kompascom


TERBARU