Tingkatkan Tracing, Gibran Akan Tambah Lab PCR
Berita daerah | 19 Agustus 2021, 10:56 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Menyusul kebijakan penurunan biaya tes usap PCR, Pemkot Solo, Jawa Tengah, siap untuk menambah jumlah laboratorium untuk meneliti sampel usap dengan metode PCR. Rencananya, Pemkot Solo akan mengupayakan penambahan jumlah laboratorium, untuk memenuhi target tracing.
Selama ini Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, hanya memiliki satu laboratorium untuk meneliti sampel tes usap dengan metode PCR. Laboratorium tersebut berada di RSUD Bung Karno, dengan kemampuan seratus spesimen per hari. Tentu ini belum cukup, untuk memenuhi target tracing yang dibutuhkan. Oleh karena itu, pemkot juga mengirimkan sampel spesimen ke rumah sakit UNS dan RSUD Dokter Muwardi. Namun kedua rumah sakit tersebut juga melayani wilayah Solo Raya. Akibatnya seringkali terjadi antrian yang menyebabkan hasil tes lama diketahui.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, akan mengikuti perintah presiden, untuk mempercepat hasil tes usap PCR. Termasuk di dalamnya, menurunkan biaya tes usap. Pemkot akan mengupayakan penambahan jumlah laboratorium, untuk memenuhi target tracing ini.
"Nanti kami usahakan, kami tambah kalo perintahnya seperti itu ya kami laksanakan aja, nggak masalah. Kan dari dulu testing kita tertinggi dan ini akan tetap kami pertahankan kalo instruksinya dibikin murah dan dipercepat ya akan kami laksanakan," ujar Gibran.
Selama ini Solo tergolong kota dengan tingkat tracing dan testing yang tinggi. Dinas kesehatan menargetkan 1.112 tes usap dalam satu hari untuk meminimalisir penularan. Hanya saja kendala utama adalah keterbatasan laboratorium yang membuat lamanya hasil tes diketahui.
#tespcr #gibranrakabumingraka #kotasolo
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV Jateng