> >

Speedboat Difungsikan sebagai Ambulans Terapung

Berita daerah | 13 Agustus 2021, 11:38 WIB

SAMBAS, KOMPAS.TV - Sebelum mendapatkan bantuan berupa ambulans terapung, Desa Sulung sebelumnya telah mendapat program pemberdayaan kampung zakat sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat pelosok hasil kerja sama antara Kementerian Agama Republik Indonesia, Baznas dan Laznas pada 2019 silam.

Desa Sulung terletak sekitar 10 kilometer dari ibu Kota Kabupaten Sambas. Namun, keterbatasan infrastruktur jalan, yang sebagian besar berupa jalan setapak dengan lebar sekitar 1,5 membuat kendaraan roda empat tidak bisa masuk ke dalam desa.

Kepala Desa Sulung yang juga sekaligus koordinator relawan BMM di Desa Sulung, Ambar, mengatakan sebelumnya warga terpaksa harus menggunakan sampan atau sampan motor tempel, jika harus ke fasilitas kesehatan.

Bahkan, berdasarkan data beberapa tahun silam, pernah terdapat data tidak ada satupun warga desa sulung yang melahirkan di puskesmas. Ini tentu menjadi indikator jika warga yang hendak melahirkan lebih memilih untuk melahirkan di rumah lantaran keterbasan akses transportasi untuk menuju puskesmas.

Semenjak ada ambulans terapung, warga tinggal menghubungi operator, pihak kantor desa ataupun relawan. Untuk kemudian dibawa menuju ke fasilitas kesehatan, tanpa biaya tambahan, dan tentu saja lebih cepat jika dibandingkan harus melalui jalan darat.

Setidaknya untuk menuju puskesmas Sejangkung, hanya dibutuhkan waktu kurang dari 30 menit. Namun, jika menggunakan kendaraan darat bisa dua kali lipat waktu perjalanan.

Ambulans terapung ini juga dilengkapi dengan tabung oksigen, serta tandu untuk membawa pasien.

Kepala Dinas Kesehatan Sambas, Fatah Maryunani, mengapresiasi bantuan ambulans terapung. Ia mengakui jika 80 persen wilayah Kecamatan Sejangkung bertumpu pada akses transportasi air, sehingga bantuan seperti ini akan memudahkan masyarakat dalam mengakses fasilitas kesehatan.

Dengan kehadiran ambulans terapung, warga sejangkung diharapkan dapat mengakses layanan kesehatan yang lebih memadai.

Penulis : KompasTV-Pontianak

Sumber : Kompas TV


TERBARU