Mengenal Astana Girilayu, Tempat Pemakaman Trah Mangkunegaran di Kaki Gunung Lawu
Budaya | 13 Agustus 2021, 10:27 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Astana Girilayu merupakan tempat pemakaman trah Mangkunegaran, tepatnya berada di Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah berada di atas puncak bukit Mangadeg.
Di kompleks pemakaman itu, sudah bersemayam beberapa raja dan anggota keluarga inti Mangkunegaran yang sudah dimakamkan.
Antara lain, KGPAA Mangkunegara IV, KGPAA Mangkunegara V, KGPAA Mangkunegara VII, KGPAA Mangkunegara VIII, serta putri dalem KGPAA Mangkunegara VII, yaitu G.R.Ay. Siti Noeroel Kamaril Ngasarati Koesoemowardhani Soerjosoejarso atau Gusti Noeroel.
Diketahui, ada dua pemakaman Mangkunegaran di daerah Girilayu, yaitu Astana Girilayu dan Astana Mangadeg.
Penamaan Astana Girilayu diambil dari kata Astana yang berarti pemakaman dan Girilayu yang diambil dari nama desa tempat pemakaman itu berada.
Baca Juga: Raja Mangkunegaran Solo Wafat Karena Sakit Jantung, Tepat 5 Hari Jelang Peringatan Naik Tahta ke-34
Sementara itu, di Astana Mangadeg bersemayam beberapa jenazah penguasa Mangkunegaran, yaitu R.M. Mas Said alias KGPAA Mangkunegara I atau yang akrab dikenal sebagai Pangeran Sambernyawa, Bandara Raden Mas Sulama alias KGPAA Mangkunegara II atau dikenal sebagai Pangeran Surya Mataram, dan Bandara Raden Mas Sarengat alias KGPAA Mangkunegara III.
Astana Girilayu dibangun pada tahun 1981, pembangunan kompleks pemakaman ini dilakukan lantaran Astana Mangadeg telah terisi penuh.
Astana Girilayu dibangun pada masa kejayaan Mangkunegara IV (1811-1881) dengan mencerminkan kejayaan Raja-raja Mangkunegaran dan sangat kental dengan arsitektur Eropa yang terlihat dari beberapa sudut, salah satunya jendela.
Keberhasilan Mangkunegaran pada masa itu lantaran telah berhasil membangun dua pabrik gula, yaitu Pabrik Gula Tjolomadoe, Kecamatan Colomadu, Karanganyar dan Pabrik Gula Tasikmadu, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV