Hasil Penanganan Covid-19 Kalbar: BOR Turun, Tingkat Kesembuhan Meningkat
Berita daerah | 8 Agustus 2021, 17:33 WIBPONTIANAK, KOMPAS.TV - Penanganan kasus Covid-19 di Kalimantan Barat (Kalbar) menunjukan hasil yang baik hingga akhir pekan ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson mengatakan bahwa tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) telah turun mencapai 46,66 persen, Sabtu (7/8/2021).
"Perkembangan Covid-19 di Kalbar menunjukkan penurunan ke arah yang menggembirakan, di mana BOR telah turun ke 46,66 persen. Artinya Kalbar kini berada di zona hijau," ujar Horison, dilansir dari Kompas.com, Minggu (8/8/2021).
Sebagai contoh, Horison menjelaskan kondisi terkini RSUD Soedarso Pontianak yang menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 di Kalbar.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut PPKM Berhasil Tekan Angka BOR Pasien Covid-19 di Jabar, Kini Turun di Angka 45%
Horison menjelaskan, BOR di rumah sakit tersebut telah turun mencapai 53,68 persen, padahal sebelumnya sempat berada pada angka 70 hingga 80-an persen.
"(BOR yang turun) ini menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan konfitmasi kasus positif Covid-19 di Kalbar,” terang Harisson.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengklaim bahwa tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di wilayahnya terus meningkat.
"Alhamdulillah, di beberapa daerah, angka kesembuhan meningkat dan hari ini se-Kalbar ada 508 orang yang sembuh," kata Sutarmidji lewat akun media sosialnya yang terkonfirmasi, Minggu.
Baca Juga: Selama PPKM, BOR di Wonogori Turun Drastis setelah Edukasi 5M Ditingkatkan
Sutarmidji berharap, dengan kondisi penanganan Covid-19 di Kalbar yang semakin membaik, Kota Pontianak bisa segera keluar dari PPKM Level 4.
"Semoga PPKM Level 4 dapat segera berakhir agar aktivitas bisa lebih longgar, tapi tetap harus pakai masker dua lapis, jaga jarak, dan sering cuci tangan," tuturnya.
Sebagai informasi, sejak awal pandemi sampai sekarang, jumlah kasus Covid-19 di Kalbar ada sebanyak 28.955 orang.
Dengan totoal yang sembuh mencapai 22.774 orang atau 78,65 persen, yang meninggal dunia 724 orang atau 2,5 persen, dan saat ini kasus aktifnya ada 5.457 orang atau 18,84 persen.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Purwanto
Sumber : Kompas.com