> >

Kematian Covid-19 di Bantul Didominasi Pasien yang Belum Vaksin, Jumlahnya Tinggi

Update corona | 4 Agustus 2021, 19:08 WIB
Ilustrasi penanganan pasien Covid-19 di Bantul. (Sumber: Shutterstock)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Angka kematian akibat Covid-19 di Bantul relatif tinggi. Per 3 Agustus 2021, tercatat total kasus positif Covid-19 di Bantul mencapai 44.091
orang dengan 29.056 orang sembuh, dan 1.048 kematian. Sementara, kasus aktif yang tercatat sebanyak 13.987 orang.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih tidak menampik bahwa masih ada kasus kematian akibat Covid-19 sekali pun pasien sudah mengikuti vaksinasi Covid-19. Dari total angka
kematian akibat Covid-19 di Bantul, terdapat tiga orang yang meninggal dalam keadaan sudah divaksin.

"Tapi mayoritas yang sudah divaksin lebih kebal dan angka kematiannya lebih kecil. Jadi lebih dari 90 persen orang yang sudah divaksin itu bisa diselamatkan, sementara
sebagian besar angka kematian Covid-19 mayoritas dari orang-orang yang belum memperoleh vaksin," ujarnya, Rabu (4/8/2021).

Baca Juga: RS Panembahan Senopati Bantul Siap Gunakan Instalasi Generator Oksigen

Ia menyebutkan sejauh ini distribusi kematian akibat Covid-19 di Bantul sebanyak 71 persen di rumah sakit dan sekitar 27 persen meninggal saat isolasi mandiri di rumah.

Menurut bupati Bantul, banyaknya pasien isolasi mandiri yang meninggal di rumah menunjukkan rumah bukan tempat isolasi mandiri bagi pasien bergejala sedang dan berat. Isolasi mandiri di rumah butuh kedisiplinan tinggi, sementara di rumah masih ada peluang pasien berbaur dengan anggota keluarga lain dan rentan terjadi penularan.

Ia menguraikan, penyebab masih tingginya angka kematian di Bantul karena masih ada antrean panjang di rumah sakit rujukan, pasien datang ke rumah sakit dalam kondisi
berat dan memiliki komorbid, distribusi obat belum mencukupi, serta keterbatasan SDM puskesmas dalam mendistribusikan obat untuk pasien isolasi mandiri.

Baca Juga: Detik-Detik Pasien Covid-19 Bantul Tewas di Kolam Ikan Warga, Diduga Jatuh

Bupati Bantul juga meminta Dinkes untuk memperbaiki mekanisme distribusi obat kepada pasien yang melakukan isolasi di rumah dengan bantuan satgas desa dan aparat desa
lain yang ditugaskan.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU