BOR Jabar Turun ke Angka 75 Persen, Ridwan Kamil: Tenda Darurat BNPB Bakal Dibongkar
Berita daerah | 23 Juli 2021, 14:20 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan adanya penurunan pada tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit untuk pasien Covid-19 di wilayahnya.
Menurut penuturannya, pada 4 Juli 2021 BOR di Jabar sempat menyentuh 90,69 persen, namun Kamis (22/7/2021) angkanya turun hingga ke angka 75 persen.
"Berita baik hari ini BOR kami turun terus dari puncaknya di tanggal 4 Juli itu RS kita mencapai 90,69 persen. Hari ini sudah turun menjadi 75,16 persen," kata Ridwan Kamil yang dikutip dari laman Pemprov Jabar, Jumat (23/7/2021).
Melihat kondisi tersebut, dia lantas mengungkapkan akan mulai membongkar tenda darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Sehingga berita cerita tenda-tenda darurat BNPB seperti di Kota Bekasi itu perlahan sudah mulai akan dibongkar," jelasnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Masyarakat Sabar Hingga 25 Juli
Lebih lanjut Gubernur Jabar ini memaparkan berbagai upaya yang dilakukan pihaknya dalam mengurangi BOR rumah sakit.
"Jadi di hulunya kita tahan di pusat isolasi desa, di akhirnya kita pindahkan ke pusat pemulihan," ujar pria yang akrab disama Kang Emil ini.
Adapun yang dimaksud yakni dengan memperbanyak ruang isolasi terpusat termasuk di desa / kelurahan.
Kemudian menaikkan kapasitas tempat tidur, serta menyiapkan hotel-hotel, apartemen untuk pusat pemulihan pascarawat.
Dalam kesempatan itu, Kang Emil juga tidak menampik bahwa kasus harian Covid-19 di Jabar masih cukup tinggi meskipun angkanya terus turun.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Jabar Mulai Salurkan Bansos Bagi Warga Terdampak
Perhari ini, total angka kasus aktif Covid-19 di Jabar mencapai 123.000.
Mayoritas pasien melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Dia mengatakan naiknya kasus aktif di Jawa Barat bermula saat libur Idulfitri serta adanya Covid-19 varian Delta yang semakin membuat angka kasus tinggi.
Sebelum Idulfitri, kata Kang Emil, angka BOR Jawa Barat berada di bawah 30 persen, begitu pun dengan kasus aktif Covid-19 pun masih berada di bawah rata-rata nasional.
"Varian Delta Covid-19 tidak bisa dibatasi dengan batasan administrasi sehingga isu naiknya tidak hanya di Jawa Barat tapi di Jawa dan Bali," ucap Kang Emil.
Baca Juga: Satgas Covid Jabar Nilai PPKM Darurat Berhasil Tekan BOR RS di Jabar
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Laman Pemprov Jawa Barat