Polisi Temukan Bom Molotov Pada 5 Pendemo Tolak PPKM Darurat di Bandung
Peristiwa | 23 Juli 2021, 01:30 WIBKOMPAS.TV - Polda Jawa Barat terus memeriksa kelompok massa yang ricuh saat unjuk rasa di halaman Balai Kota Bandung Rabu (21/7/2021) kemarin.
Kabid Humas Polda Jabar menyampaikan dari 173 orang yang ditangkap mayoritas merupakan anak-anak.
Saat penangkapan, polisi langsung melakukan tes antigen dan PCR, hasilnya menunjukan 5 orang positif Covid-19.
Sejumlah remaja yang ditangkap memiliki peran masing-masing, diantaranya menghasut hingga melakukan perusakan.
Kericuhan pecah saat massa berdemo menolak perpanjangan PPKM di Balai Kota Bandung, Jawa Barat.
Polisi langsung menangkap 150 pengunjuk rasa karena membuat kericuhan.
Saat penangkapan, polisi menemukan bom molotov yang belum digunakan pada lima pengunjuk rasa.
Menanggapi kericuhan ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk bersabar sampai tanggal 25 Juli mendatang karena akan ada relaksasi bagi daerah yang mampu mengendalikan kasus Covid-19.
Awalnya massa berdemo di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana.
Massa aksi terdiri dari pengemudi ojek daring dan mahasiswa. Namun kericuhan terjadi saat ada kelompok lain yang turut bergabung yang diduga bergabung untuk sengaja menimbulkan gangguan keamanan.
Simak pembahasan lebih lengkap soal proses hukum ata kericuhan unjuk rasa penolakan PPKM di Bandung kemarin bersama Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Erdi Chaniago.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV