Demo Tolak PPKM Berujung Ricuh, 150 Pemuda Diamakan Polisi
Update | 22 Juli 2021, 09:13 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV - Ratusan pemuda terlibat unjuk rasa perpanjangan PPKM yang berakhir ricuh di Bandung, Jawa Barat diamankan petugas. Saat dites usap antigen beberapa di antaranya menunjukkan positif covid-19.
Polisi dan TNI membubarkan paksa pengunjuk rasa karena mengganggu ketertiban merusak sejumlah fasilitas umum serta tidak menerapkan protokol kesehatan.
Petugas pun mengamankan 150 orang dari unjuk rasa yang berujung ricuh.
Mereka dites usap antigen di halaman Gedung Sate, beberapa di antaranya positif covid-19 dan dilanjutkan dengan tes PCR.
Sebelumnya pedagang, pengemudi ojek online, hingga mahasiswa berunjuk rasa di depan kantor Balai Kota Bandung, Jawa Barat.
Pengunjuk rasa menilai kebijakan perpanjangan PPKM sangat merugikan apalagi untuk buruh harian lepas.
Massa unjuk rasa pun mengkritisi pemerintah yang tidak menyalurkan bantuan sosial secara menyeluruh, polisi pun membubarkan paksa aksi yang berujung ricuh.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menanggapi adanya gejolak penolakan PPKM di Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung.
Ridwan Kamil mengatakan, kalau alasannnya bantuan sosial pemerintah pusat sudah menyediakan dana bantuan sosial Rp 30 triliun.
Ridwan Kamil juga meminta masyarakat untuk bersabar hingga tanggal 25 Juli mendatang, dikarenakan akan ada PPKM relaksasi bagi wilayah yang mampu mengendalikan kasus covid 19.
Penulis : Natasha-Ancely
Sumber : Kompas TV