Gubernur Bengkulu Akui Realisasi Dana COVID-19 Belum Optimal
Berita daerah | 19 Juli 2021, 17:53 WIBBENGKULU, KOMPAS.TV - Menanggapi teguran keras Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjelaskan, banyak persoalan yang membuat realisasi penanganan dana COVID-19 belum optimal di Provinsi Bengkulu.
Rohidin menjelaskan, sejumlah kendala tersebut diantaranya masih ada Pemerintah Kabupaten yang belum menganggarkan dana penanganan COVID-19 untuk tahun ini, seperti Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah, dan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong.
Selain itu, ada Pemerintah Kabupaten yang belum menyalurkan anggaran COVID-19 meskipun anggarannya telah tersedia, seperti Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Selatan, dan Kaur.
Pada permasalahan insentif tenaga kesehatan, Gubernur menyebut hal itu menjadi persoalan lantaran klaim rumah sakit yang menangani COVID-19 tahun ini, belum dibayarkan Kementerian Kesehatan. Hal itu pula yang membuat penyaluran insentif nakes terkendala.
Meskipun begitu, Rohidin mengaku bertanggung jawab dan segera memobilisasi para kepada daerah untuk memiliki gerakan yang sama dalam penanganan pandemi COVID-19.
Sementara itu Rohidin mengklaim, realisasi anggaran penanganan COVID-19 yang telah disalurkan Pemprov Bengkulu mencapai 46 persen. Namun begitu, Rohidin tidak merinci besaran anggaran tersebut.
#COVID-19 #DanaCOVID_19 #Bengkulu #GubernurBengkulu
Penulis : KompasTV-Bengkulu
Sumber : Kompas TV