Kapolda Metro Jaya Janji Evaluasi Kesalahpahaman saat Patroli PPKM Darurat
Peristiwa | 19 Juli 2021, 09:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran menyadari masih terjadi kesalahpahaman dalam patroli PPKM darurat melalui sejumlah peristiwa yang belakangan ini terjadi. Karena itulah ia berjanji akan mengevaluasi.
Fadil menegaskan bahwa petugas patroli saat PPKM darurat bukan melarang orang berjualan, melainkan mengatur.
"Anda malam hari coba keliling ke pelosok-pelosok, di Cengkareng (Jakarta Barat), di Kemayoran (Jakarta Pusat), di Penggilingan (Jakarta Utara), di Cakung (Jakarta Timur), di Bangka (Jakarta Selatan), apakah kami pernah melarang mereka berjualan? Yang terjadi adalah kami mengatur," kata Fadil berdalih di Jakarta, Minggu (18/7/2021).
Menurut Fadil, hingga saat ini tidak terjadi gesekan di antara masyarakat Jakarta. Untuk itu, Kapolda Metro Jaya mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat Jakarta.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Ingatkan Jajarannya untuk Bersikap Santun Saat PPKM Darurat
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada aparat yang bertugas di lapangan dan melaksanakan operasi sesuai koridor kemanusiaan sehingga situasi tetap kondusif.
Fadil mengingatkan kepada anggota agar bersikap santu di lapangan dalam penegakan hukum, sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo dalam Rapat Evaluasi Terbatas Sabtu (17/7) kemarin.
"Kami ingatkan kepada anggota untuk bersikap santun, namun, tetap menegakkan hukum," kata Fadil.
Presiden Jokowi sempat menyinggung peristiwa pemukulan pemilik warung oleh oknum Satpol PP di Gowa, Sulawesi Selatan. Jokowi mengatakan peristiwa itu memanaskan situasi di tengah masyarakat yang sedang menjalani PPKM darurat.
Oleh sebab itu, Jokowi berpesan agar semua aparat berhati-hati dalam berusaha menurunkan mobilitas masyarakat, khususnya berkaitan dengan penyekatan dan penanganan terhadap masyarakat, pedagang, PKL, toko.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV