Terapi Pijat dan Jamu Tradisional untuk Menjaga Kebugaran dan Kualitas Daging Hewan Kurban
Agama | 13 Juli 2021, 14:36 WIBJEMBER, KOMPAS.TV - Pedagang hewan qurban di Jember Jawa Timur memiliki trik untuk menjaga kebugaran dan kualitas daging hewan quran, yakni dengan memberikan terapi pemijatan dan jamu tradisional. Terapi itu diharapkan dapat mendongkrak harga jual dan minat pembeli.
Terapi pemijatan dan pemberian jamu tradisional dilakukan oleh pedagang hewan qurban yang berada di Desa Sukorambi, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, salah satunya Abdul Ghofur.
Baca Juga: Melawan Saat Ditangkap, Pelaku Pencuri Hewan Kurban Ditembak Polisi
Sebelum memijat hewan kurban, Abdul Ghofur memandikan terlebih dahulu hewan kurban dengan semprotan air. Usai dimandikan, hewan quran dipijat dengan teknik menarik urat otot di bagian persendian, baik sendi kaki depan maupun belakang.
Pijatan juga dilakukan di bagian otot bagian leher dan perut untuk relaksasi hewan kurban agar tidak mudah stres. Terapi pijat dapat membuat hewan kurban bugar sehingga berpengaruh pada kesehatan dan kualitas daging yang dihasilkan.
Baca Juga: Pandemi Tak Menyurutkan Penjualan Hewan Kurban
Selain pijat, pedagang juga memberikan terapi jamu tradisional dua hari sekali, ramuan jamu tradisional berupa campuran telur mentah dan sejumlah vitamin. Pedagang juga mengurangi pemberian pakan rumput dan memperbanyak pakan dari tanaman jagung muda.
Tak heran banyak warga membeli hewan kurban di tempat itu, salah satunya Kholid Bin Hasan, warga Surabaya. Ia membeli satu ekor sapi seberat 1,1 ton untuk berkurban.
Memilih hewan ternak yang sehat dan layak untuk kurban Idul Adha sangat dianjurkan dalam Agama Islam.
#Pijat #JamuTradisional #HewanKurban #PedagangHewanKurban
Penulis : KompasTV-Jember
Sumber : KOMPASTV