IGD Rumah Sakit di Yogyakarta Penuh, 41 Pasien Covid-19 Meninggal di Rumah
Kesehatan | 30 Juni 2021, 21:35 WIBSLEMAN, KOMPAS.TV - Puluhan pasien Covid-19 di Sleman, Yogyakarta, meninggal saat menjalani isolasi mandiri di rumah. Mereka tak mendapat tempat tidur dan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena sejumlah rumah sakit Provinsi DI Yogyakarta penuh.
Posko Dekontaminasi Covid-19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman melaporkan, ada 41 pasien terjangkit Corona yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri hanya pada Juni 2021.
"Sejak 15 Juni ada peningkatan pemakaman dengan protokol Covid. Sampai 19 Juni lalu bahkan sudah ada 16 pemakaman," beber Koordinator Posko Dekontaminsasi Covid-19 BPBD Sleman, Lilik Resmiyanto dalam konferensi pers virtual, Rabu (30/06/2021).
Baca Juga: Jokowi: PPKM Darurat Hanya di Pulau Jawa dan Bali, Diterapkan di 6 Provinsi dan 44 Kabupaten/Kota
"Total kasus meninggal akibat Covid dari April sampai Juni 2021 tercatat mencapai 225 orang," beber Lilik.
Banyak pasien Covid-19 itu meninggal karena tak mendapat bantuan pernapasan dan perawatan di rumah sakit. Padahal, kata Lilik, pasien-pasien itu memiliki penyakit bawaan yang membutuhkan perawatan intensif.
Pasien-pasien itu meninggal satu-dua jam usai saturasi oksigen di saluran pernapasan mereka berada di bawah 80 persen.
Seperti diketahui, saturasi oksigen adalah banyaknya jumlah oksigen yang terikat dengan hemoglobin dalam darah.
Saturasi oksigen yang kecil menunjukkan ada masalah di paru-paru pasien. Saturasi oksigen yang normal berkisar 95-100 persen.
Baca Juga: IGD di Sejumlah Rumah Sakit Yogyakarta Lakukan Sistem Buka Tutup, Ada Apa?
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV