Kasus Covid-19 di Maluku Utara Alami Kenaikan, Ratusan di Antaranya dari Klaster Tambang Emas
Update corona | 28 Juni 2021, 13:32 WIBMALUKU UTARA, KOMPAS.TV - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Provinsi Maluku Utara, menyatakan kasus positif Covid-19 di daerah itu saat ini terjadi peningkatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Halut Muhammad Tapi-Tapi mengatakan, untuk kasus terkonfirmasi Covid-19 di Halut secara kumulatif mencapai 757 kasus, untuk kasus sembuh 440 orang, sedangkan meninggal dunia 10 orang.
Adapun kasus Covid-19 yang masih aktif di Halut sampai sekarang, tambah dia, sebanyak 307 orang. 251 orang diantaranya dari karyawan PT Nusa Halmahera Mineral (NHM).
Kasus karyawan itu kata Muhammad menjadi klaster baru atau dinamakan klaster pertambangan.
"Saat ini, sebanyak ratusan karyawan perusahaan pertambangan emas itu, sudah menjalani karantina di sejumlah hotel di dua daerah yakni di Tobelo Ibukota Kabupaten Halut dan Kota Ternate," kata dia dikutip dari ANTARA, Senin (28/6/2021).
Berkaca pada data itu, Muhammad Tapi-Tapi berharap agar pihak PT NHM terus mengontrol ketat terkait protokol kesehatan bagi karyawan saat menjalani selama masa karantina.
Baca Juga: KASAL Resmikan Kesatrian Tawiri Lantamal IX Ambon
Senada dengan Muhammad, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara Idhar Sidi Umar membenarkan bahwa kasus di PT NHM tersebut menjadi klaster baru Covid-19 di Maluku Utara.
Hal itu terjadi pertengahan tahun 2021 ini. Sebab, lanjut Indah, angka kenaikannya yang cukup banyak. "Lonjakan kasus Covid-19 terjadi karena diketahui banyaknya warga di daerah ini tidak taat protokol kesehatan saat menikmati waktu libur, sejak bulan Mei hingga Juni ini," katanya.
Menengok data dari Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Utara, per hari Senin (28/6/2021), kasus terkonfirmasi secara kumulatif sebanyak 5.063 orang, sedangkan untuk kasus sembuh 4.488 orang.
Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV