Perusakan Makam, Gibran: Sudah Ngawur Banget Libatkan Anak-Anak!
Peristiwa | 23 Juni 2021, 09:46 WIBSOLO, KOMPAS.TV – Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka geram dengan aksi perusakan belasan makam di TPU Cemoro Kembar, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
“Sudah ngawur banget! Apalagi melibatka anak-anak. Nanti kita proses,” kata Gibran Rakabuming usai meninjau lokasi perusakan makam (22/6/2021).
Gibran pun akan menutup sekolah yang terlibat dengan kasus perusakan makam ini. Selain itu, Gibran juga akan membina anak-anak yang diduga menjadi pelaku perusakan makam.
“Tutup saja sudah nggak bener, sekolahnya gurunya nggak bener, anak-anaknya nggak bener nanti kita bina semuanya,” kata Gibran.
Selain itu, sekolah yang muridnya diduga melakukan perusakan makam ini tidak berizin untuk melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka.
Baca Juga: Gibran Tutup Sekolah yang Muridnya Diduga Merusak Belasan Makam di Solo
Dilansir dari Kompas.com (22/6/2021) Selain itu, sekolah tersebut melanggar Surat Edaran No 067/1869 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Peran Satuan Tugas Tingkat Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Solo.
Dalam SE nomor 7 huruf b poin 4 dijelaskan sekolah yang ingin menggelar tatap muka harus memdapatkan izin dari wali kota sesuai kewenangannya melalui rekomendasi dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Solo.
"Sekolahnya apakah sudah berizin? Kok selama penutupan sekolah ini (masih Covid-19) kok bisa tatap muka (PTM). Izinnya seperti apa. Yang lain tutup (daring) kok dia PTM. Dari prokesnya aja sudah tidak tepat. Yang jelas sekolahnya harus ditutup," kata Gibran di Balai Kota Solo.
Video Editor: Faqih Fisabilillah
Penulis : Sadryna-Evanalia
Sumber : Kompas TV