3 Tuntutan Warga yang Demo di Balai Kota Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi Didesak Minta Maaf
Peristiwa | 22 Juni 2021, 15:11 WIBSURABAYA, KOMPAS.TV - Ratusan warga yang menamakan diri Koalisi Masyarakat Madura Bersatu menggelar demonstrasi di depan kantor Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (21/6/2021).
Dalam aksi demo tersebut, ada tiga tuntutan yang diserukan oleh massa dalam aksi bertajuk “Demonstrasi Akbar Madura Melawan”.
Baca Juga: Warga Demo Tolak Penyekatan Antigen di Jembatan Suramadu, Ini Respon Wali Kota Surabaya
Tuntutan tersebut yaitu menghentikan penyekatan yang diskriminatif, lakukan saja swab antigen di tempat hiburan dan tempat kerumunan lainnya di Surabaya.
Juga mereka menuntut Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, untuk meminta maaf kepada warga Madura.
Koordinator aksi, Ahmad Annur, mengatakan jika tes swab tetap dilakukan di jalur Jembatan Suramadu, mengakibatkan warga kesulitan melakukan aktivitas ekonomi.
Baca Juga: Lagi! Warga Menjebol Pagar Jembatan Suramadu untuk Hindari Tes Swab
"Kalau Pak Wali Kota ingin melakukan swab silakan di tempat keramaian. Jika swab ini tetap berlangsung hingga 1-2 minggu ke depan, maka warga Madura bukan mati karena virus Covid-19, tapi karena kelaparan tidak bisa bekerja," kata Annur dalam orasinya.
Annur juga meminta agar pos penyekatan Suramadu sisi Surabaya dibubarkan dan dihentikan karena banyak dampak yang dialami warga Madura.
"Bubarkan pos penyekatan karena banyak dampak yang dialami warga Madura, mulai dari sakit yang dialami warga Madura yang bekerja di Surabaya dikarenakan setiap hari harus di-swab, hingga melemahnya ekonomi di Madura," ucapnya.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV