> >

BOR Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Sidoarjo Mencapai 82 Persen

Kesehatan | 22 Juni 2021, 01:05 WIB
Ilustrasi. Seorang perawat RSUD Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, memeriksa kasur ketika menyiapkan tempat tidur tambahan seiring lonjakan kasus Covid-19, Rabu (16/6/2021). (Sumber: Kompas.id/RONY ARIYANTO NUGROHO )

SIDOARJO, KOMPAS.TV – Lonjakan kasus Covid-19 yang cukup tajam di Sidoarjo menyebabkan penggunaan ruang isolasi di 11 rumah sakit rujukan semakin tinggi. Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman.

Ia menjelaskan, saat ini bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 mencapai 82 persen atau di atas ketentuan yang dipersyaratkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

”Pemanfaatan tempat tidur di rumah sakit rujukan hampir maksimal. Dari total tempat tidur 663 unit, sebanyak 82 persennya terpakai,” kata Syaf, dilansir dari Kompas.id, Senin (21/6/2021).

Kenaikan penggunaan ruang perawatan pasien Covid-19 ini sangat signifikan. Bahkan tiga hari lalu, BOR rumah sakit rujukan Covid-19 di Sidoarjo masih 52 persen.

Mengantisipasi lonjakan kasus yang lebih tinggi lagi, Dinkes Sidoarjo telah meminta rumah sakit rujukan menambah kapasitas tempat tidur pasien menjadi 825 unit.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, 34 Pasien di RSUD Sidoarjo Tunggu Giliran Masuk Ruang Perawatan Isolasi

Atok menyebutkan, lonjakan kasus Covid-19 di Sidoarjo diduga disebabkan oleh longgarnya penerapan protokol kesehatan dan tingginya mobilitas penduduk.

Hal itu terjadi sebagai implikasi dari libur Lebaran lalu. Selain itu, banyak hajatan yang digelar tanpa mengindahkan protokol kesehatan.

Seperti yang terjadi pada awal Juni lalu, Satgas Covid-19 Sidoarjo membubarkan paksa acara hajatan yang digelar oleh Kepala Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran.

Acara khitanan anak kepala desa itu menghadirkan hiburan wayang kulit yang digelar hingga larut malam dan menimbulkan kerumunan penonton.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU