Di Tengah Melonjaknya Kasus Covid-19, Bupati Banjarnegara Persilakan Warganya Gelar Kegiatan Massal
Sosial | 18 Juni 2021, 23:00 WIBBANJARNEGARA, KOMPAS.TV - Budhi Sarwono, Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, persilakan warganya yang ingin menggelar kegiatan massal.
Kegiatan masyarakat menurutnya harus tetap berjalan, Budhi berpesan acara yang digelar tetap harus memperhatikan protokol kesehatan.
"Pak Bupati bertanggung jawab sepenuhnya untuk kegiatan pengajian, olahraga, kesenian, monggo jalan terus. Tapi jangan lupa protokol kesehatan harus dilaksanakan, jangan sampai tidak," ungkap Budhi, Jumat (18/06/2021) seperti dikutip dari Kompas.com.
Budhi melanjutkan siap menggaransi dan memasang badan jika terdapat ancaman pembubaran oleh aparat keamanan pada kegiatan yang digelar.
Baca Juga: Kerumunan Antrean Vaksinasi Dibubarkan Satpol PP Kota Semarang
Jika ada oknum yang menakut-nakuti, Budhi meminta pada masyarakat agar difoto dan dilaporkan.
“Pak Kades bisa melaporkan kepada Pak Camat kalau ada oknum yang menakut-nakuti, tolong difoto laporkan Pak Camat nanti dilaporkan Pak Bupati. Saya akan menindak tegas, jangan takut sama siapa pun, yang penting prokes dipakai,” jelasnya.
Langkah yang Budhi lakukan merupakan buntut dari tindakan represif oleh aparat kepolisian yang membubarkan kegiatan kuda lumping di daerahnya.
Pembubaran itu disayangkan oleh Budhi, dia berpendapat hal tersebut dapat memicu resistensi pada masyarakat.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Efektif Beri Perlindungan, Tenaga Kesehatan di Kudus yang Terpapar 90 Persen Sembuh
Kekecewaan Budhi pada sikap aparat keamanan yang dianggap berlebihan terlihat dalam video yang viral belakangan ini.
“Semua orang ditakut-takuti, tidak boleh keluar rumah. Hajatan tidak boleh, olahraga tidak boleh, yang boleh apa,” ujar Budhi dalam video tersebut.
Diketahui kasus Covid-19 melonjak di Jawa Tengah. Sesuai data Kementerian Kesehatan tanggal 18 Juni 2021 kasus positif bertambah sebanyak 1.331 kasus.
Baca Juga: Peneliti UGM Temukan Covid-19 Varian Delta dari Kudus
Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalaian Penyakit Menular Langsung menyebut ditemukan 148 kasus infeksi varian Delta di Indonesia.
Ditemukan di 6 provinsi, Jawa Tengah disebut sebagai penyumbang kasus tertinggi dari varian tersebut dengan angka 75 kasus.
"(Jumlah varian) Delta saja, di DKI, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah," ungkap Nadia.
Penulis : Danang Suryo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV