Gibran Tolak Wacana "Lockdown" Se-Jawa
Berita daerah | 18 Juni 2021, 11:19 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Kasus peningkatan pasien Covid 19 di Pulau Jawa terus terjadi. Wacana lockdown Se-Jawa pun mulai muncul. Walikota Solo, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas menolak wacana lockdown Se-Jawa. Gibran menilai wacana tersebit tidak adil, terutama bagi wilayah di luar zona merah. Apalagi perekonomian di Kota Solo mulai bangkit, dan kondisi akan menjadi sulit jika dilakukan lockdown.
Kota Solo sendiri masuk golongan zona oranye, dimana penularan Covid 19 mulai bisa terkendali. Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit Solo saat ini, mayoritas justru berasal dari luar daerah, seperti Soloraya dan Kudus. Disisi lain, perekonomian Kota Solo mulai bangkit, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Masyarakat Solo bisa beraktivitas dengan tenang, selama protokol kesehatan dipatuhi. “Lockdown Se-Jawa kurang fair, terutama untuk kota-kota yang tidak berstatus zona merah. Solo saat ini sudah mulai dalam fase pemulihan ekonomi, kalau dilockdown, aktivitas ekonomi akan turun kembali"' kata Gibran.
Menurut Gibral, saat ini yang harus dikebut adalah vaksinasi untuk memperoleh kekebalan komunitas. Selain itu perda yang mengatur PPKM Mikro, harus dipatuhi masyarakat, karena jika lalai, maka yang rugi adalah masyarakat sendiri.
#Prokes #WalikotaSolo #WacanaLockdownSeJawa #Solozonaorange
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV