Tangerang Selatan Mulai Pembelajaran Tatap Muka Pada 12 Juni, Simak Aturannya Berikut Ini
Sosial | 10 Juni 2021, 12:42 WIBTANGERANG, KOMPAS.TV - Tangerang Selatan akan mulai melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada 12 Juni 2021, bertepatan dengan tahun ajaran baru 2021/2022.
Guna meminimalisir penularan Covid-19, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat menyiapkan sejumlah aturan terkait PTM terbatas.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan, protokol kesehatan yang ketat akan diberlakukan selama berlangsungnya PTM terbatas. Pihak sekolah sudah menyiapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan alat pengukur suhu sebagai fasilitas penunjang prokes.
Jumlah siswa yang mengikuti PTM secara terbatas akan dibatasi dengan tetap menjaga jarak agar tidak terjadi kerumunan.
"Kapasitas ruangannya maksimal 25 persen untuk uji coba pertama," ujar Benyamin, disadur dari Kompas.com, Kamis (10/6/2021).
Baca Juga: KPAI Sambut Baik Instruksi Jokowi soal Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Aturan lainnya, kantin sekolah juga dilarang beroperasi pada masa PTM secara terbatas agar mengurangi interaksi antarsiswa yang berpotensi menularkan Covid-19.
"Tidak ada kantin, tidak boleh buka. Semua sarana kesehatan disiapkan, seperti hand sanitizer, semuanya dipersiapkan," kata Benyamin.
Selain itu, untuk mendukung berlangsungnya PTM secara terbatas, Pemerintah Kota Tangsel mempercepat penyelesaian vaksinasi Covid-19 bagi guru dan tenaga pendidik.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan Taryono menjelaskan, baru 10.800 guru yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dari total target 14.400 peserta.
"Dari 14.400 sekian yang sudah divaksin sekitar 10.800-an," ungkap Taryono.
Setidaknya, sebanyak 3.800 guru belum menjalani vaksinasi Covid-19.
Menanggapi hal itu, Benyamin pun mengimbau agar guru dan tenaga kependidikan yang belum menjalani vaksinasi Covid-19 untuk mendatangi puskesmas terdekat.
"Kami dorong mereka untuk mendatangi puskesmas dan kami dorong mereka melakukan vaksinasi," kata Benyamin.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi untuk 1.500 Orang di Pelabuhan Tanjung Priok
Menurut dia, inisiatif dari para guru diperlukan agar target vaksinasi segera tercapai sehingga rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara terbatas bisa berjalan dengan lancar.
"Datang ke puskesmas terdekat silakan. Silakan kapan saja dia punya waktu, atau ke sentra vaksinasi lainnya," ucap Benyamin.
Benyamin pun menekankan bahwa pelaksanaan PTM dapat ditunda jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Pemerintah Kota juga akan menghentikan dan mengevaluasi pembelajaran tatap muka apabila ditemukan kasus penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.
"Kalau ternyata setelah dibuka ada yang terpapar covid-19, itu sekolah kami tutup lagi. Pembelajaran tatap mukanya kami tutup lagi untuk sekolah itu," pungkas dia.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Uji Coba Belajar Tatap Muka di Banyak Sekolah
Penulis : Hasya Nindita Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV