Gubernur Kaltim Canangkan Ekonomi Biru Dari Pulau Maratua
Berita daerah | 7 Juni 2021, 02:54 WIBBERAU, KOMPAS.TV - Sejumlah daerah di Indonesia berusaha untuk meningkatkan sistem perekonomiannya, setelah terpuruk akibat dampak pandemi covid-19, termasuk Kalimantan Timur.
Salah satu pencanangan gubernur Kaltim Isran Noor adalah pengelolaan ekonomi biru di kawasan kelautan dan sektor pariwisata.
Konsep ekonomi biru yang diterapkan, mengacu pada aktivitas ekonomi yang secara langsung maupun tidak langsung terjadi di wilayah laut dan pesisir.
Contohnya menggunakan hasil dari laut dan menempatkan barang dan layanan kedalam aktifitas laut, serta kontribusi aktifitas tersebut untuk pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan social, budaya dan lingkungan secara berkelanjutan.
Menurut Isran Noor, saat ini kawasan kelautan Kaltim menghadapi tekanan besar dari kegiatan IUU fishing dan kejahatan kemanusiaan di laut, masalah sampah laut, penangkapan ikan yang berlebihan, serta perubahan iklim.
Selain melakukan pertemuan kerjasama bilatertal dua negara antara Indonesia dan negara Republik Seychelles di Kalimantan Timur, program penanaman pohon di kawasan pantai dan pelepasan tukik di malam hari, sebagai simbol keseriusan program ekonomi biru.
Sementara itu, Nico Barito selaku Dubes Seychelles untuk Asean sangat antusias dalam pencanangan ekonomi biru di Kepulauan Maratua, Kalimantan Timur ini.
Rencananya, ini sebagai proyek percontohan upaya pelestarian laut dan pembangunan ekonomi masyarakat pesisir, seperti yang dikutip dalam sambutan Sakti Wahyu Trenggono selaku Menteri kelautan dan perikanan Indonesia.
Rencananya, program ekonomi biru ini menjadi proyek percontohan serupa, di daerah potensial lainnya di Indonesia. Sehingga dapat menghasilkan manfaat ekonomi yang sangat tinggi termasuk dari sektor pariwisata bahari.
#EkonomiBiru#KepualauanMaratua#SektorPariwisata
Penulis : KompasTV-Tenggarong
Sumber : Kompas TV