> >

Usai Bunuh Tukang Bangunan, KKB Tembaki TNI-Polri yang Datangi Lokasi Kejadian

Peristiwa | 4 Juni 2021, 10:43 WIB
Jenazah Habel Halenti (30) saat dievakuasi ke Puskesmas Ilaga, Kamis (3/6/2021). (Sumber: Dok. Polres Puncak)

PAPUA, KOMPAS.TV - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah pada Kamis (3/6/2021). Kali ini, seorang tukang bangunan bernama Habel Halenti menjadi korban.

Pria berusia 30 tahun itu tewas ditembak KKB di Kabupaten Puncak, Papua. Menurut Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punia, penembakan tersebut terjadi pada pukul 13.00 WIT.

Baca Juga: Geledah Rumah Singgah KKB, Aparat Temukan 2 Senjata Api yang Dirampas dari Kasubsektor Oksamol

Ketika itu, korban Habel bersama dua rekannya yakni Muh Alif (17) dan Abdul Haras'z (52) berangkat dari kamp karyawan di Kompleks Pancuran, Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga, menuju Kampung Eronggobak, Distrik Omukia.

Mereka mengendarai mobil pikap milik Pemerintah Kabupaten Puncak untuk mengangkut ternak babi.

Saat akan kembali ke kamp karyawan, Habel dan Muh Alif ditodong senjata api laras panjang dan laras pendek oleh dua anggota KKB. Saat itu, korban sempat berteriak meminta ampun.

"Korban sempat berteriak 'ampun komandan'. Namun langsung ditembak oleh salah satu KKB yang menodongkan senjata api tersebut sebanyak satu kali," kata Kompol Punia melalui keterangan resminya pada Kamis (3/6/2021).

Baca Juga: KKB Lekagak Telenggen Disebut Telah Menyiapkan Lokasi Perang, Ini Respons Kapolda Papua

Punia menuturkan, Muh Alif yang melihat Habel ditembak merasa ketakutan. Tanpa pikir panjang, ia pun langsung melompat ke dalam mobil, lalu tancap gas meninggalkan lokasi.

Ketika mobil yang ditumpangi Alif dan Abdul Haras'z melaju, dua anggota KKB tak tinggal diam. Mereka melepaskan sejumlah tembakan hingga mengenai pintu mobil.

"Saat mobil sudah jalan mereka masih mendapatkan tembakan yang mengenai pintu mobil, namun tidak mengenai penumpang yang berada di dalam mobil," ujar Punia.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU