Antisipasi Lonjakan Kasus Usai Lebaran, Pemprov Jateng Aktifkan Ruang Rawat Covid-19
Kesehatan | 29 Mei 2021, 02:35 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah meminta seluruh rumah sakit untuk mengaktifkan kembali ruang perawatan Covid-19.
Hal itu menyusul adanya sejumlah wilayah di Jateng yang mengalami kenaikan kasus penularan Covid-19 serta sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan kasus setelah libur Lebaran.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengungkapkan pihaknya juga telah menyiapkan obat-obatan serta alat pelindung bagi para tenaga kesehatan (Nakes).
Menurut teori epidemiologi, Yulianto menyebut masa inkubasi adalah 2-14 hari, sehingga jika terjadi penularan itu merupakan masa-masa kritis.
"Maka, satu minggu ke depan kita harus betul-betul waspada dan siap siaga, untuk mengantisipasi apabila ada lonjakan kasus,” ujarnya, saat konferensi pers secara daring, Jumat (28/5/2021) siang.
Baca Juga: Kapolda Jateng Larang Hajatan karena Banyak Muncul Klaster Covid-19: Virtual Saja yang Penting Sah
Sebab itu, pihaknya meminta pemerintah kabupaten atau kota mengaktifkan kembali tempat-tempat rawat Covid-19, baik fasilitas isolasi mandiri maupun terpusat, ruang rawat, dan ICU di rumah sakit.
Dalam kesempatan itu, Yulianto mengungkapkan hingga minggu ke-20, peningkatan jumlah kasus penularan Covid-19 terjadi di beberapa kabupaten atau kota.
“Cukup banyak yang meningkat, yang meningkat di antaranya Kota Semarang, Demak, Kendal, Kabupaten Tegal, Karanganyar, Wonogiri, Purbalingga, Kudus, Pati, Grobogan, dan Jepara,” jelas dia.
Terkait kasus penularan Covid-19 di Kudus, Yulianto memaparkan tingkat keterisian ruang rawat inap telah mencapai 90 persen. Oleh karenanya, Dinkes Provinsi Jawa Tengah menyiapkan langkah untuk merelaksasi kondisi itu.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV