> >

Viral Ulang Tahun Gubernur Jatim, Kelompok Aktivis 98 Surabaya Laporkan Tiga Pejabat Publik

Sosial | 24 Mei 2021, 13:31 WIB
Potongan video yang viral di media sosial (Sumber: Tangkap layar KompasTV)

SURABAYA, KOMPAS.TV - Kelompok Aktivis 98 Surabaya melaporkan tiga pejabat publik terkait dengan perayaan ulang tahun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang viral di media sosial.

Tiga pejabat yang dilaporkan pada Polda Jawa Timur ialah Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, dan Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Heru Cahyono.

Baca Juga: Epidemiolog dan Kemenkes Angkat Bicara Terkait Viral Kerumunan Pesta Ulang Tahun Gubernur Khofifah

Laporan tersebut dilayangkan lantaran adanya dugaan pelanggaran kesehatan serta adanya gratifikasi dalam perayaan ulang tahun.

"Kami melaporkan tiga pejabat publik, yaitu Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, dan Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Heru Cahyono. Persoalannya tidak berhenti pada pelanggaran protokol kesehatan, ada persoalan yang lebih besar yaitu pemberian hadiah atau gratifikasi," terang Kuasa Hukum Aktivis 98, Ari Hans Simalea kepada KOMPAS TV, Senin (24/5/2021). 

Diketahui sebelumnya, pada Rabu (19/5/2021) Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melangsungkan pesta ulang tahun di Rumah Dinas Gedung Negara Grahadi Surabaya. Dari video yang viral di media sosial, terlihat beberapa orang seperti berkerumun.

Baca Juga: Pesta Ulang Tahunnya Viral, Khofifah Minta Maaf

Namun, pada Sabtu (22/5/2021) Khofifah menepis dengan meminta maaf kepada masyarakat. Dalam kesempatannya itu, Khofifah menjelaskan beberapa hal salah satunya perihal jumlah tamu yang datang.

Menurut Khofifah, tamu yang hadir berjumlah 49 orang dengan rincian 31 orang tamu undangan, 10 anak yatim, dan 8 orang tim salawat serta rebana. Padahal, gedung yang digunakan dalam kondisi normal biasa digunakan untuk kapasitas kurang lebih 1000 orang.

"Angle yg diambil terkesan berkerumun saya mohon maaf…tidak ada terbersit rencana syukuran bersama OPD apalagi pesta ultah…..jauh dari tradisi saya. Posisi berdiri adalah posisi jelang bubaran krn pada dasarnya undangan duduk. Kecuali tim catering dan bagian umum. Lepas dari itu semua saya sekali lagi mohon maaf yang sebesar- besarnya telah menjadikan suasana terganggu," tutur Khofifah ketika meminta maaf kepada masyarakat.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU