> >

Kapolda Papua Menyayangkan Keributan di Rumah Duka Wagub Klemen Tinal

Berita daerah | 24 Mei 2021, 12:31 WIB
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan sumber pendanaan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berasal dai tambang-tambang emas ilegal di Papua. (Sumber: KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)

PAPUA, KOMPAS.TV - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, menyayangkan keributan yang sempat terjadi di rumah duka Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal.

Keributan yang sempat terjadi pada hari Sabtu (23/5/2021) malam itu, bertepatan saat jenazah Wagub baru tiba di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Papua.

Kemudian, pada Minggu (23/5/2021) malam, setelah jenazah tiba di Kabupaten Mimika, kembali terjadi keributan akibat beberapa masyarakat yang mabuk.

Menanggapi hal tersebut, Mathius D Fakhiri, menyatakan kejadian itu tidak sampai ada yang diproses hukum.

"Tidak ada proses pidana (dari kejadian di rumah duka Klemen Tinal), nanti biar pemerintah daerah yang selesaikan," ujar Fakhiri seperi dikutip dari Kompas.com, Senin (24/5/2021).

Baca Juga: Pelepasan Almarhum Wagub Papua Dilakukan Secara Militer, Dipimpin Pangdam Cenderawasih

Kendati begitu, Fakhiri menyayangkan keributan yang terjadi pada minggu malam yang dipicu sekelompok orang yang tengah mabuk minuman beralkohol tersebut.

"Itu yang sangat disayangkan oleh kami termasuk keluarga yang berduka, ini sudah keluar dari budaya, mereka minum (alkohol) lalu ribut cari persoalan," kata dia.

Soal kerugian atas perusakan rumah jabatan Wakil Gubernur Papua, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Provinsi Papua.

"Itu saya tidak mencampuri (perabotan rumah yang hilang), nanti kami minta pemerintah daerah mendata dan prosesnya diselesaikan oleh pemerintah daerah," ujarnya.

Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU