Tetap Buka Pada Masa Libur Lebaran, Jumlah Wisatawan di Candi Prambanan Menurun
Wisata | 17 Mei 2021, 13:13 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Jumlah wisatawan Candi Prambanan pada masa libur lebaran Idulfitri 2021 menurun. Meski, tetap buka pada masa larangan mudik lantaran masuk dalam zona kuning Covid-19, jumlah pengunjung per hari tidak pernah tembus kuota maksimal pengunjung.
Semenjak ada larangan mudik serta penyekatan di sejumlah titik, Candi Prambanan tetap buka dengan menerapkan protokol kesehatan.
Salah satunya dengan membatasi jumlah pengunjung. Normalnya, Candi yang terletak di antara Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Klaten ini mampu menampung wisatawan sebanyak 20 hingga 25 ribu.
Baca Juga: Masuk Zona Kuning, Candi Prambanan dan Ratu Boko Tetap Buka Pada Masa Libur Idulfitri 2021
Pada masa larangan mudik atau libur lebaran, hanya diperbolehkan menerima wisatawan maksimal sebanyak 3.500 orang. Sejak hari lebaran hingga Minggu (16/5/2021) PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko mencatat tidak lebih dari 1.500 orang yang berkunjung per hari ke Candi Prambanan.
"Saat Lebaran ini kita jumlah wisatawan yang datang ke Candi Prambanan hanya berkisar 1.000-1.500 per hari. Angka ini masih jauh dibawah kuota yang kita tetapkan," kata Direktur PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Edy Setijono dikutip dari Kompas.com, Senin (17/5/2021).
Baca Juga: Sejumlah Warga Protes Minta Wisata Cikoromoy Tetap Dibuka
Diberitakan sebelumnya, Candi Prambanan, Ratu Boko, dan Teater Pentas Ramayana tetap dibuka pada libur Idulfitri 2021.
Menurut Marketing & Service Director PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Hetty Herawati, zona kuning tersebut berdasar pada peta zonasi Covid-19 tingkat kelurahan di Kabupaten Sleman periode 10-16 Mei 2021.
Hetty menambahkan kunjungan wisatawan di Candi Prambanan dan Ratu Boko akan dipastikan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Terlebih, pelaksanaannya akan disesuaikan dengan standar sertifikasi CHSE, yaitu Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV