Mengaku Seniman dan Bisnisnya Bangkrut karena Pandemi, WNA Italia Ini Jadi Pengemis di Bali
Peristiwa | 6 Mei 2021, 10:23 WIBBALI, KOMPAS.TV - Warga negara asing (WNA) asal Italia berinisial HRAR (75) kedapatan tidur di teras rumah seorang warga Jalan Bene Sari, Kuta, Legian, Bali.
Akibatnya, WNA Italia itu pun diangkut oleh Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP.
Baca Juga: Pasar Tanah Abang Membeludak, Marinir, Paskhas, hingga Satpol PP Turun Tangan
Satpol PP mengamankan HRAR setelah mendapat laporan dari masyarakat bahwa pria tersebut sedang tidur di emperan toko.
Selama ini, WNA Italia tersebut menjadi pengemis untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Mengaku Seniman dan Bangkrut
Kepada Satpol PP yang mengamankannya, WNA Italia itu mengaku tidak memiliki uang. Dokumen yang memuat identitasnya pun hilang.
Baca Juga: Satpol PP Temukan Restoran di Mal yang Masih Abai Protokol Kesehatan
"Katanya hampir setahun sudah di sana sejak pandemi ini. Pasti ada yang memberikan pertolongan," kata Kepala Satpol PP Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara, dikutip dari Kompas.com pada Kamis (6/5/2021).
Selain itu, WNA Italia tersebut mengaku jika sempat memiliki usaha dan merupakan seorang seniman, sebelum akhirnya mengalami nasib malang.
"Menurut pengakuan dia, dulu katanya punya usaha di sini dan tinggal di Canggu. Sejak lockdown di Italia, bisnis dia terhenti dan bangkrut. Dia juga sebagai seniman," ujarnya.
Baca Juga: Satpol PP Kota Padang Razia Tempat Hiburan Malam yang Nekat Beroperasi di Bulan Ramadan
Suryanegara menambahkan, poses selanjutnya kepada pria tersebut yakni Satpol PP akan menyerahkannya kepada pihak Imigrasi untuk dideportasi.
Suryanegara mengimbau kepada masyarakat agar melaporkan temuan WNA yang mengemis dan kesusahan di Bali akibat pandemi Covid-19.
"Kalau tidak ada laporan dan dukungan dari masyarakat juga kita sulit membedakan apakah dia sedang liburan atau sedang mengemis," ujarnya.
Baca Juga: PKL Tanah Abang Protes Dirazia Satpol PP: Emangnya Hidup Kami Dijamin Pemerintah?
"Sekarang sudah dibawa ke imigrasi. Dia sehat karena nanti harus tes kesehatan lagi."
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV