Pandemi, Sopir Truk Banting Setir Jadi Perajin Mainan
Berita daerah | 3 Mei 2021, 12:01 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Dwi Waluyo, warga Dusun Krajan, Desa Brongkol, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dulunya adalah sopir ekspedisi pengantar barang. Akibat pandemi Covid-19, Dwi Waluyo tak lagi bisa mengirim barang dan menganggur. Hal tersebut membuatnya harus memutar otak untuk bisa bertahan dan mendapatkan penghasilan.
Ide pun muncul untuk membuat miniatur truk. Dwi yakin, kemampuan tangannya bisa menciptakan sebuah truk miniatur yang mirip dengan truk yang biasa ia kemudikan. Sejak Oktober 2020 lalu, Dwi Waluyo mencoba menjajakan truk miniatur buatannya ke kota – kota besar di Jawa Tengah. Ternyata truk yang terbuat dari triplek ini banyak disukai oleh anak-anak, dan pesanan pun mengalir.
"Sepi, terus nganggur, di rumah terus bikin mainan anak. Akhirnya dapat motivasi dari saudara, dari teman-teman, suruh bikin yang bagus, dijual saja," kata Dwi.
Untuk menarik pembeli, truk miniatur buatan Dwi Waluyo dibuat dengan pintu yang bisa dibuka dan ditambah per dari plat besi, sehingga bila dimainkan truk bisa bergerak ke kanan dan ke kiri.
Semangat untuk bertahan di tengah pandemi membuahkan keuntungan. Bahkan Dwi Waluyo kini bisa mempekerjakan empat saudaranya untuk membantunya dalam memproduksi truk miniatur.
Saat ini pemasaran truk mainan sudah merambah ke beberapa kota besar di Jawa Tengah, seperti Solo, Sukoharjo, dan Magelang. Harga truk mainan ini berkisar Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu.
#TrukMiniatur #PandemiCovid-19 #KabupatenSemarang
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV