Fenomena Usai Badai Siklon Tropis Seroja Ternyata Bukan Pulau tapi Gundukan, Apa Bedanya?
Peristiwa | 19 April 2021, 17:07 WIBKUPANG, KOMPAS.TV - Fenomena munculnya sebuah pulau baru pasca-badai Seroja, menjadi perhatian serius Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Fenomena alam tersebut dianggap bukan merupakan pulau, tapi gundukan pasir dan batu karang. Hal ini dikatakan Kepala BKKPN Kupang Imam Fauzi.
Imam menuturkan, badai siklon tropis Seroja yang melanda provinsi NTT sekitar tanggal 1 sampai 4 Maret 2021, menyebabkan terbentuknya gundukan pasir dan batu karang di perairan Desa Tolama, Kabupaten Rote Ndao.
Baca Juga: Pulau Baru Muncul di Rote Ndao NTT Usai Terjadi Badai Seroja
"Menurut penuturan dua orang warga bernama Fredik Kadja dan Petrus Temu bahwa gundukan pasir dan batu karang terjadi pada Jumat tanggal 2 April 2021," ungkap Imam, Senin (19/4/2021), seperti dikutip dari Kompas.com.
Berdasarkan pemantauan menggunakan drone, terdapat enam gundukan. Sebanyak lima gundukan tidak menonjol atau cenderung rata dengan rataan terumbu.
Gundukan paling tinggi sekitar 2,5 meter dan melandai ke arah laut.
Pengecekan itu, lanjut Imam, dilakukan pada laut saat surut yakni pukul 18.00-19.00 WITA, atau saat posisi gundukan pada koordinat S 10.75154 dan E 122.88319 dengan luasan 3.580,1 meter persegi.
Jarak dari pantai ke gundukan sekitar 618 meter.
"Pada saat air surut gundukan tersebut terlihat dengan jelas. Namun pada saat pasang tidak terlihat," ucap Imam.
Imam menjelaskan, gundukan pasir dan batu karang terdiri dari pasir, pecahan karang dan bongkahan karang-karang massive yang sudah mati seperti karang porites dan simphyllia.
Baca Juga: Pulau Baru Muncul di NTT Pasca Badai Seroja, LIPI Diminta Lakukan Riset
Penulis : Fadhilah Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV