BMKG Sebut Potensi Tsunami di Madura Belum Tentu dalam Waktu Dekat, Ini Penyebabnya
Berita daerah | 12 April 2021, 09:25 WIBMADURA, KOMPAS.TV- Ancaman terjadinya potensi tsunami besar bakal terjadi di Pulau Madura, Jawa Timur. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut ancaman tsunami setinggi 2,8 meter hingga tiga meter itu bakal terjadi di Kabupaten Sumenep.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyampaikan langsung analisis kabar buruk bagi masyarakat Kabupaten Sumenep di Pulau Madura ini.
Hasil analisis berpotensi tsunami pun sudah disampaikan langsung ke Bupati Sumenep Achmad Fauzi pada 3 April 2021 lalu.
Baca Juga: Gempa Kembali Guncang Kabupaten Malang, Mag: 5,5 Tidak Berpotensi Tsunami
"Kami sampaikan beberapa hasil analisis BMKG, bahwa perlu untuk dilakukan dan ditingkatkan mitigasi bencana. Terutama gempa dan tsunami," kata Dwikorita Karnawati pada Selasa (6/4/2021).
Berdasarkan perhitungan pihak BMKG, jika terjadi tsunami di wilayah Sumenep, ketinggiannya sudah diprediksi mencapai hampir tiga meter atau tepatnya 2,8 meter lebih.
"Yang dekat pelabuhan itu diwaspadai, itu tertinggi, dan waktu datangnya itu yang cepat. Sehingga jika menunggu sirene sudah terlambat. Itulah pentingnya sosialisasi," papar mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini.
Dwikorita pun menyebut setidaknya ada tiga faktor yang menyebabkan Sumenep berpotensi tsunami.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Dua Gempa Susulan Terjadi, BMKG Malang Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami
Tiga faktor itu diantaranya, faktor pertama patahan kambing.
"Posisinya di selatan Madura, sekitar Sumenep," kata dia.
Penulis : Gading Persada Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV